Ilustrasi anjing yang berbunyi di tengah keheningan malam.
Suara gonggongan anjing yang tiba-tiba dan keras di tengah malam, terutama sekitar jam 12 malam, adalah pengalaman universal yang seringkali memicu rasa ingin tahu atau bahkan kegelisahan. Mengapa hewan peliharaan kita (atau anjing tetangga) merasa perlu untuk menyuarakan keberadaan mereka tepat ketika dunia sedang terlelap? Jawabannya jarang sesederhana "ia melihat hantu." Perilaku ini biasanya merupakan respons kompleks terhadap berbagai faktor lingkungan, naluriah, atau bahkan psikologis.
Anjing memiliki rentang pendengaran yang jauh lebih luas dan sensitif dibandingkan manusia. Pada jam 12 malam, ketika aktivitas manusia menurun drastis, tingkat kebisingan latar belakang lingkungan berubah. Perubahan ini justru membuat suara-suara yang biasanya tertutup oleh hiruk pikuk siang hari menjadi lebih menonjol bagi telinga anjing. Gonggongan tersebut mungkin merupakan reaksi terhadap:
Gonggongan adalah alat komunikasi primer bagi anjing. Ketika seekor anjing menggonggong pada tengah malam, sering kali itu adalah pesan peringatan. Mereka mungkin mendeteksi adanya penyusup atau orang asing yang bergerak di luar batas properti. Bagi anjing penjaga, ini adalah tugas mereka. Meskipun terdengar mengganggu bagi pemilik, dalam konteks naluriah anjing, mereka sedang menjalankan fungsi keamanan rumah atau kawanan mereka. Jam 12 malam adalah waktu yang dianggap "tenang" oleh manusia, namun bisa menjadi waktu yang paling aktif bagi penyusup (baik manusia maupun hewan).
Tidak semua gonggongan adalah respons terhadap ancaman eksternal. Kadang kala, anjing menggonggong karena kebutuhan internal yang belum terpenuhi, dan jam 12 malam dipilih karena keheningan memungkinkan suara mereka terdengar lebih jelas oleh pemiliknya.
Kecemasan Berpisah (Separation Anxiety): Jika anjing ditinggal sendirian di luar atau di ruangan terpisah saat semua anggota keluarga tidur, rasa cemas bisa memuncak. Gonggongan tersebut adalah cara untuk memanggil kembali "kawanan" mereka.
Kelebihan Energi: Anjing yang kurang mendapatkan olahraga atau stimulasi mental sepanjang hari cenderung lebih gelisah di malam hari. Energi yang terpendam ini dapat meledak dalam bentuk gonggongan frustrasi.
Kebutuhan Dasar: Bisa jadi anjing ingin buang air kecil atau besar, atau merasa lapar/haus. Jika mereka terbiasa mendapatkan perhatian atau makanan setelah menggonggong di siang hari, mereka akan mencoba taktik yang sama di malam hari.
Mengatasi anjing menggonggong jam 12 malam memerlukan pendekatan sistematis yang berfokus pada akar masalah, bukan hanya gejalanya. Pertama, identifikasi pemicu. Apakah ia merespons suara tertentu? Jika iya, mencoba memblokir suara tersebut (misalnya, menggunakan mesin suara putih di dalam rumah) bisa membantu.
Kedua, pastikan kebutuhan hariannya terpenuhi. Anjing yang lelah secara fisik dan mental cenderung lebih tenang saat malam tiba. Latihan intensif menjelang sore hari sangat dianjurkan. Terakhir, jangan pernah memberikan respons positif (seperti memarahi keras atau segera memeluknya) saat ia sedang menggonggong karena takut atau cemas. Hal ini justru menguatkan perilaku tersebut. Tunggu jeda sesaat dalam gonggongan, lalu berikan ketenangan atau perintah yang menenangkan. Pemahaman mendalam terhadap komunikasi anjing adalah kunci untuk mengembalikan kedamaian di jam-jam hening malam hari.