Menemukan hasil antigen positif seringkali menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan mengenai langkah selanjutnya. Tes antigen, yang dikenal juga sebagai Rapid Antigen Test (RAT), adalah salah satu metode skrining cepat untuk mendeteksi keberadaan protein spesifik dari virus penyebab COVID-19. Meskipun tingkat sensitivitasnya mungkin sedikit di bawah tes PCR, tes antigen sangat berguna untuk deteksi cepat di masa puncak penularan.
Apa Arti Hasil Antigen Positif Sebenarnya?
Secara definitif, hasil antigen positif berarti bahwa alat tes berhasil mendeteksi adanya antigen virus di dalam sampel usap (swab) yang diambil dari hidung atau tenggorokan Anda. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar Anda sedang terinfeksi virus aktif pada saat tes dilakukan dan dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.
Langkah Segera Setelah Mendapatkan Hasil Positif
Setelah menerima hasil antigen positif, tindakan cepat dan tepat sangat krusial untuk memutus rantai penularan. Berikut adalah langkah-langkah yang direkomendasikan:
1. Isolasi Mandiri
Segera lakukan isolasi mandiri di rumah, terpisah dari anggota keluarga lain. Durasi isolasi dapat berbeda-beda tergantung kebijakan kesehatan setempat dan tingkat keparahan gejala, namun umumnya berkisar antara 5 hingga 10 hari. Pastikan Anda menggunakan kamar mandi terpisah jika memungkinkan.
2. Konfirmasi dengan Tes PCR (Jika Diperlukan)
Meskipun hasil antigen positif umumnya sudah cukup kuat, beberapa fasilitas kesehatan atau protokol tertentu mungkin menyarankan konfirmasi lebih lanjut melalui tes PCR (Polymerase Chain Reaction), terutama jika Anda tidak menunjukkan gejala atau hasil antigen diperoleh lebih awal dari masa paparan.
3. Pemantauan Gejala
Pantau perkembangan kondisi kesehatan Anda secara ketat. Gejala umum meliputi demam, batuk, kelelahan, hilangnya indra penciuman atau perasa, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Catat suhu tubuh Anda secara berkala.
4. Komunikasi dengan Pihak Berwenang
Laporkan hasil positif Anda kepada Puskesmas atau dinas kesehatan setempat sesuai prosedur di wilayah Anda. Mereka akan memberikan panduan lebih lanjut mengenai manajemen kasus, termasuk kebutuhan rawat inap atau dukungan logistik jika isolasi mandiri sulit dilakukan.
Mengapa Tes Antigen Bisa Memberikan Hasil Positif Palsu atau Negatif Palsu?
Meskipun tes antigen cepat dan mudah, penting untuk memahami keterbatasannya. Hasil antigen positif sangat jarang sekali merupakan hasil positif palsu (false positive) karena tes ini spesifik dalam mendeteksi protein virus. Namun, jika terjadi kontaminasi atau kesalahan prosedur, hasilnya bisa bias.
Sebaliknya, hasil negatif palsu (false negative) lebih sering terjadi, terutama jika:
- Pengambilan sampel tidak tepat (swab terlalu dangkal).
- Anda melakukan tes terlalu dini (sebelum virus bereplikasi cukup banyak) atau terlalu lambat (saat beban virus sudah menurun drastis).
- Variasi virus yang beredar memiliki perbedaan kecil dalam struktur antigen.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki gejala COVID-19 yang jelas tetapi hasil antigen Anda negatif, sangat disarankan untuk melakukan tes ulang atau segera melakukan tes PCR untuk mendapatkan kepastian.
Perawatan Selama Isolasi
Fokus utama selama isolasi adalah menjaga hidrasi dan mengelola gejala. Untuk kasus antigen positif tanpa gejala berat atau gejala ringan:
- Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan sistem imun.
- Konsumsi banyak cairan, seperti air putih, teh hangat, atau sup kaldu.
- Gunakan obat pereda demam dan nyeri (seperti parasetamol) sesuai anjuran jika diperlukan.
- Pastikan ventilasi ruangan baik. Jika Anda harus berada satu ruangan dengan orang lain, kenakan masker berkualitas tinggi (N95/KN95) bahkan di dalam rumah.
Jika gejala memburuk—terutama sesak napas, nyeri dada persisten, atau kebingungan—jangan ragu untuk segera menghubungi layanan darurat kesehatan yang telah ditunjuk oleh otoritas setempat. Jangan mendatangi fasilitas kesehatan secara langsung tanpa pemberitahuan, karena ini berisiko menularkan virus kepada orang lain dalam perjalanan.