Dalam dunia peternakan ayam petelur, istilah 'ayam afkir' seringkali diidentikkan dengan akhir masa produktivitas. Ayam yang telah mencapai usia tertentu—biasanya di atas 18 hingga 24 bulan—dianggap memiliki penurunan drastis dalam laju produksi telur. Namun, benarkah ayam afkir benar-benar tidak berpotensi lagi? Ternyata, dengan manajemen dan strategi yang tepat, ayam afkir bertelur kembali atau setidaknya meningkatkan performanya secara signifikan, memberikan keuntungan tak terduga bagi peternak.
Penurunan produksi telur pada ayam petelur terjadi karena berbagai faktor fisiologis. Seiring bertambahnya usia, organ reproduksi mengalami perubahan, folikel telur berkurang jumlahnya, dan efisiensi penyerapan nutrisi menurun. Manajemen pakan yang kurang optimal selama masa puncak produksi juga berkontribusi mempercepat proses afkir.
Banyak peternak memilih menjual ayam afkir dengan harga murah, padahal nilai ekonominya belum sepenuhnya habis. Kunci untuk membuat ayam yang dianggap 'tua' ini kembali produktif adalah dengan memahami kebutuhan spesifik mereka.
Proses membangkitkan kembali produktivitas ayam afkir memerlukan pendekatan yang berbeda dari pemeliharaan ayam muda. Berikut adalah beberapa langkah krusial yang dapat diterapkan:
Sebelum melakukan intervensi nutrisi, pastikan kondisi lingkungan dan kesehatan ayam prima. Ayam afkir lebih rentan terhadap stres. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik, suhu ideal, dan kebersihan terjaga. Berikan vaksinasi dan obat cacing jika diperlukan untuk memulihkan kondisi tubuh secara menyeluruh.
Pakan adalah faktor utama. Ayam afkir memerlukan nutrisi yang lebih kaya untuk mendukung pemulihan kondisi tubuh dan merangsang kembali ovarium. Fokuskan pada:
Ayam afkir sangat sensitif terhadap gangguan. Kurangi kebisingan dan pastikan ayam mendapatkan periode gelap yang cukup untuk menjaga ritme biologis mereka. Dalam beberapa kasus, mengaplikasikan vitamin C dalam air minum dapat membantu mengurangi dampak stres lingkungan.
Beberapa peternak berhasil merangsang ayam untuk mengalami molting (ganti bulu) secara terkontrol. Proses ini seringkali diikuti dengan peningkatan produksi telur yang lebih baik saat bulu baru tumbuh. Ini biasanya dilakukan dengan mengurangi asupan pakan protein dan sedikit menaikkan suhu lingkungan selama beberapa minggu, diikuti dengan pengembalian ke pakan kaya nutrisi.
Mengelola ayam afkir bertelur kembali secara efektif memberikan keuntungan ganda. Pertama, Anda menunda kerugian akibat menjual ayam dengan harga rendah. Kedua, telur yang dihasilkan, meskipun jumlahnya mungkin tidak setinggi ayam muda, seringkali memiliki kualitas cangkang yang sangat baik karena ayam sudah lebih dewasa. Telur ini tetap laku di pasaran, seringkali dengan harga yang kompetitif.
Ini adalah strategi cerdas untuk memaksimalkan umur investasi Anda di bidang peternakan. Jangan anggap ayam afkir sebagai beban, tetapi sebagai potensi yang menunggu untuk digali kembali melalui ilmu dan perawatan yang tepat.