Alt Text: Ilustrasi ayam petelur sedang menghasilkan telur.
Pertanyaan mengenai frekuensi produksi telur ayam memang sering muncul, terutama bagi peternak pemula atau penggemar telur segar. Berapa kali ayam bertelur sehari berapa kali? Jawabannya, secara umum, adalah **satu kali sehari**.
Namun, jawaban sederhana ini menyembunyikan banyak variabel yang memengaruhi intensitas bertelur seekor ayam. Memahami siklus biologis dan faktor lingkungan sangat penting untuk mengoptimalkan hasil panen telur Anda.
Siklus Bertelur Normal Ayam Petelur
Seekor ayam betina (hen) yang sehat dan berada pada puncak masa produktifnya biasanya akan bertelur sekitar satu butir setiap 24 hingga 26 jam. Proses pembentukan satu butir telur dari awal pembentukan di ovarium hingga siap dikeluarkan membutuhkan waktu kurang lebih 25 jam.
Jika ayam bertelur pada pagi hari, maka telur berikutnya kemungkinan akan diletakkan pada siang atau sore hari keesokan harinya. Namun, jika prosesnya terlambat, ayam mungkin tidak bertelur pada hari tersebut, dan siklusnya akan bergeser ke hari berikutnya. Inilah mengapa jarang sekali kita menemukan ayam yang bisa bertelur dua kali dalam satu hari secara konsisten.
Faktor Penentu Produktivitas Telur
Meskipun idealnya adalah sekali sehari, banyak faktor yang dapat mempercepat atau memperlambat laju produksi telur. Fokus utama dalam peternakan adalah memastikan semua kondisi mendukung ayam untuk mencapai potensi maksimalnya:
1. Jenis Ras Ayam
Tidak semua ayam diciptakan sama dalam hal bertelur. Ras ayam dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tujuannya:
- Ayam Petelur Murni (Layer): Contohnya Leghorn atau Lohmann Brown. Ras ini dikembangbiakkan khusus untuk menghasilkan telur dalam jumlah besar, seringkali mencapai 300 butir lebih per tahun.
- Ayam Pedaging (Broiler): Ayam potong fokus pada pertumbuhan massa otot, bukan produksi telur. Mereka biasanya berhenti bertelur ketika memasuki usia tertentu atau menghasilkan sangat sedikit.
- Ayam Kampung/Darah Campuran: Produktivitasnya bervariasi, namun umumnya lebih rendah dibandingkan ras impor khusus petelur.
2. Usia Ayam
Usia adalah penentu utama. Ayam mulai bertelur secara signifikan ketika mencapai usia matang kelamin, biasanya antara 18 hingga 24 minggu. Puncak produksi terjadi antara usia 6 bulan hingga 1,5 tahun. Setelah melewati masa puncaknya, frekuensi bertelur secara bertahap akan menurun.
3. Nutrisi dan Pakan
Pakan yang seimbang adalah kunci utama. Ayam yang sedang aktif bertelur membutuhkan energi, protein, kalsium, dan vitamin yang cukup. Kekurangan kalsium, misalnya, dapat menyebabkan telur bercangkang tipis atau bahkan menghentikan produksi sementara karena tubuh harus menarik cadangan kalsium dari tulang.
4. Pencahayaan (Lama Hari)
Ayam membutuhkan minimal 14-16 jam cahaya per hari untuk menjaga siklus hormon yang merangsang produksi telur. Di daerah tropis, ini mudah dicapai secara alami. Namun, peternak komersial seringkali menambahkan lampu penerangan buatan di pagi dan sore hari selama musim hujan atau saat hari memendek.
5. Stres dan Lingkungan
Faktor stres seperti suhu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin), kebisingan, adanya predator, atau perubahan mendadak dalam kandang dapat menyebabkan ayam menunda atau menghentikan bertelur.
Kapan Ayam Tidak Bertelur?
Selain pertanyaan ayam bertelur sehari berapa kali, penting juga mengetahui kapan mereka berhenti:
- Masa Pertumbuhan (Pullet): Sebelum mencapai usia produktif.
- Masa Ganti Bulu (Molting): Ketika ayam merontokkan bulu lama untuk menumbuhkan yang baru, tubuh mereka mengalihkan energi dari produksi telur ke pemulihan bulu.
- Musim Kawin/Inkudasi: Ayam yang sedang mengerami telur (induk) tidak akan bertelur lagi.
- Sakit atau Kekurangan Gizi.
Tips Meningkatkan Frekuensi Bertelur
Untuk memastikan ayam Anda mendekati angka maksimal (satu telur per hari), lakukan hal berikut:
- Berikan pakan layer berkualitas tinggi secara konsisten.
- Pastikan air minum selalu bersih dan tersedia sepanjang waktu.
- Jaga suhu kandang agar tetap stabil dan nyaman (tidak terlalu lembap atau panas).
- Sediakan kotak sarang yang tenang dan gelap untuk tempat bertelur yang aman.
- Hindari pengubahan pola makan atau lingkungan secara mendadak.
Kesimpulannya, secara alami, ayam bertelur sehari berapa kali adalah satu kali, namun produktivitas aktual sangat bergantung pada manajemen peternakan, ras, dan kondisi lingkungan yang optimal.