Anis kembang, atau sering disebut Anis Merah (Zoothera citrina), adalah burung kicau yang sangat digemari karena kemerduan suaranya. Umumnya, perhatian penggemar burung lebih tertuju pada variasi kicauan burung jantan yang kompleks dan penuh variasi. Namun, suara yang dihasilkan oleh anis kembang betina memiliki karakteristik tersendiri yang seringkali terabaikan namun penting untuk dipahami, terutama bagi peternak atau penghobi yang ingin memelihara pasangan.
Berbeda dengan pejantan yang memiliki rentang nada yang luas dan sering "ngetrok" (mengeluarkan suara keras dengan variasi cepat), bunyi anis kembang betina cenderung lebih monoton, pendek, dan lebih jarang. Fungsi utama dari vokal betina ini bukanlah untuk memamerkan kemampuan atau merebut wilayah, melainkan lebih berfokus pada komunikasi internal dalam konteks sosial, khususnya saat musim kawin atau saat mencari pasangan.
Walaupun tidak seflamboyan pejantan, suara betina tetap memiliki beberapa tipe bunyi spesifik yang menandakan kondisi atau niat tertentu:
Banyak penghobi hanya memaster (memperkenalkan suara) anis kembang jantan dengan suara juara dari rekaman. Namun, jika tujuan pemeliharaan adalah untuk penangkaran, suara anis kembang betina menjadi komponen penting. Anis kembang jantan yang sehat dan siap kawin sering merespons terhadap panggilan lembut dari betina.
Meskipun suara betina jarang sekali digunakan sebagai masteran utama karena sifatnya yang sederhana, mendengarkan rekaman suara betina yang sedang memanggil atau birahi dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pejantan untuk lebih cepat masuk dalam fase reproduksi. Beberapa penangkar profesional meyakini bahwa memutar suara betina sesekali dapat merangsang pejantan untuk lebih aktif berkicau (displaying) yang merupakan bagian dari persiapan kawin.
Sama seperti jantan, kondisi lingkungan dan fisik sangat memengaruhi kualitas dan frekuensi bunyi yang dikeluarkan oleh anis kembang betina:
Kesimpulannya, bunyi anis kembang betina bukanlah sekadar "kicauan kosong". Ia adalah bagian integral dari komunikasi sosial dan reproduksi spesies ini. Mengenali jenis-jenis vokalisasi mereka membantu penghobi dalam memantau kesehatan dan kesiapan indukan dalam program penangkaran.