Panduan Lengkap: Cara Agar Ayam Broiler Berbobot Optimal

Broiler Gemuk

Ilustrasi Ayam Broiler yang Sehat

Mendapatkan bobot panen yang maksimal pada ayam broiler merupakan kunci utama keberhasilan usaha peternakan. Broiler dikenal memiliki laju pertumbuhan yang cepat, namun pencapaian bobot ideal (sesuai standar DOC) sangat bergantung pada manajemen yang ketat dan terperinci. Artikel ini akan mengupas tuntas cara agar ayam broiler berbobot secara efektif, mulai dari pemilihan bibit hingga manajemen pakan.

1. Pemilihan Bibit (DOC) Berkualitas Unggul

Fondasi utama keberhasilan adalah kualitas Day Old Chick (DOC). Bibit yang sehat dan memiliki potensi genetik unggul akan merespons nutrisi lebih baik dan mencapai bobot lebih cepat. Pastikan DOC berasal dari penetasan yang terpercaya dan memiliki riwayat vaksinasi yang lengkap.

2. Pengaturan Kandang dan Biosekuriti yang Optimal

Lingkungan hidup sangat mempengaruhi nafsu makan dan kesehatan ayam, yang secara langsung berdampak pada penambahan bobot. Ayam yang stres cenderung lambat pertumbuhannya.

3. Manajemen Pakan dan Nutrisi Penting

Pakan adalah komponen biaya terbesar sekaligus penentu utama bobot. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan ayam untuk memastikan efisiensi konversi pakan (FCR) yang baik.

Formula pakan harus seimbang dalam kandungan protein, energi, lemak, serta vitamin dan mineral. Peternak harus mengikuti skema pakan standar:

  1. Fase Starter (0-10 hari): Pakan berkadar protein tinggi (sekitar 21-23%) untuk membangun struktur tubuh dan organ vital. Ketersediaan air minum harus 24 jam.
  2. Fase Grower (11-25 hari): Protein diturunkan (sekitar 18-20%). Fokus pada pengembangan otot. Pada fase ini, pemberian pakan harus dilakukan secara ad libitum (tanpa batas) di area yang mudah dijangkau.
  3. Fase Finisher (26 hari hingga panen): Energi dinaikkan untuk mendorong deposisi lemak dan mencapai bobot maksimal. Kualitas nutrisi di fase ini sangat menentukan bobot akhir panen.

Tips Tambahan Pakan: Pastikan tempat pakan selalu terisi penuh dan mudah dijangkau oleh semua ayam. Jangan biarkan ayam kelaparan terlalu lama, karena ini akan mengganggu laju pertumbuhannya.

4. Penggunaan Suplemen dan Aditif Pakan

Untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi dan melindungi sistem pencernaan, penggunaan aditif seringkali diperlukan:

5. Pengendalian Penyakit dan Vaksinasi

Penyakit adalah musuh utama bobot badan. Broiler yang sakit akan menghabiskan energi untuk melawan patogen, bukan untuk pertumbuhan. Vaksinasi harus tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan oleh dokter hewan.

Pemantauan harian terhadap tingkah laku, feses, dan mortalitas sangat penting. Jika ditemukan gejala sakit, tindakan karantina dan pengobatan harus segera dilakukan untuk mencegah penyebaran yang dapat menghambat seluruh performa batch.

Kesimpulan

Meningkatkan bobot ayam broiler memerlukan pendekatan holistik. Fokus utama harus selalu pada penyediaan lingkungan yang nyaman, nutrisi berkualitas tinggi yang disesuaikan fase, dan manajemen kesehatan yang preventif. Dengan menerapkan kontrol kualitas DOC, menjaga kondisi kandang ideal, serta memberikan pakan terbaik pada waktu yang tepat, peternak dapat memastikan bahwa ayam broiler mereka mencapai potensi bobot maksimal sesuai harapan komersial.

🏠 Homepage