Panduan Lengkap: Cara Agar Babon Cepat Bertelur Optimal

Ilustrasi ayam babon siap bertelur Babon Produktif

Meningkatkan produktivitas telur dari ayam babon adalah impian setiap peternak. Ayam yang cepat bertelur tidak hanya meningkatkan kuantitas hasil, tetapi juga efisiensi biaya operasional. Namun, mendorong ayam betina untuk memasuki siklus produksi yang cepat membutuhkan pendekatan yang holistik, mulai dari nutrisi, manajemen kandang, hingga kesehatan mental mereka. Berikut adalah panduan lengkap cara agar babon cepat bertelur yang efektif dan alami.

1. Nutrisi Adalah Kunci Utama (Pakan Berkualitas)

Pakan memegang peran sekitar 70% dalam keberhasilan produksi telur. Tanpa nutrisi yang tepat, mustahil mengharapkan ayam bertelur secara optimal.

A. Kandungan Protein dan Kalsium

Untuk ayam yang sedang dalam masa puncak produksi, kebutuhan protein harus terpenuhi minimal 16% hingga 18%. Protein penting untuk pembentukan jaringan telur.

Lebih krusial lagi adalah Kalsium (Ca). Cangkang telur terbentuk dari kalsium. Kekurangan kalsium akan membuat ayam menghasilkan telur cangkang tipis, mudah pecah, atau bahkan berhenti bertelur sama sekali. Pastikan pakan mengandung 3.5% hingga 4.5% kalsium, yang seringkali didapat dari suplemen seperti tepung tulang atau kulit kerang yang digiling halus.

B. Suplemen Pendukung

Untuk mempercepat pemulihan dan stimulasi indung telur, berikan suplemen alami:

2. Manajemen Lingkungan dan Kandang

Kenyamanan kandang secara langsung mempengaruhi stres ayam. Ayam yang stres akan menahan produksi telurnya.

Cahaya dan Durasi Pencahayaan

Ini adalah pemicu hormonal terkuat untuk bertelur. Ayam memerlukan paparan cahaya minimal 14 hingga 16 jam per hari. Gunakan lampu tambahan di pagi hari sebelum matahari terbit atau di sore hari jika pencahayaan alami kurang. Intensitas cahaya juga harus cukup terang.

Kontrol Suhu dan Kelembaban

Suhu ideal berkisar antara 20°C hingga 25°C. Jika suhu terlalu panas (di atas 30°C), ayam akan menghemat energi untuk mendinginkan diri, dan produksi telur akan menurun drastis. Pastikan sirkulasi udara baik tanpa menyebabkan angin langsung mengenai ayam.

3. Pengaturan Siklus dan Pencegahan Stres

Babon yang baru melewati masa mengeram atau masa molting (ganti bulu) memerlukan waktu pemulihan sebelum kembali bertelur. Jangan terburu-buru menuntut hasil.

Penanganan Saat Molting

Selama masa ganti bulu, fokuskan pada pakan tinggi protein (hingga 20%) untuk mendukung pertumbuhan bulu baru. Setelah proses molting selesai, secara bertahap kembalikan ke pakan petelur. Pemulihan bulu yang baik adalah indikator bahwa ayam siap kembali bertelur.

Pemisahan Jantan (Jika Perlu)

Jika ayam jantan terlalu agresif atau terlalu sering mengawini babon, ia bisa menyebabkan stres fisik dan mental. Dalam beberapa kasus, memisahkan ayam jantan selama beberapa hari dapat membantu memulihkan kondisi babon.

4. Pemberian Jamu Tradisional dan Herbal

Selain pakan komersial, beberapa bahan herbal terbukti membantu memacu sistem reproduksi:

Catatan Penting: Selalu pastikan air minum tersedia dalam jumlah banyak dan bersih setiap saat. Dehidrasi adalah pembunuh produksi telur nomor satu.

Menerapkan cara agar babon cepat bertelur memerlukan konsistensi. Pemantauan rutin terhadap kondisi fisik ayam, kebersihan kandang, dan kualitas pakan adalah fondasi keberhasilan jangka panjang dalam beternak unggas petelur.

🏠 Homepage