Beternak ayam ras menjadi pilihan populer bagi banyak peternak, baik skala rumahan maupun komersial. Ayam ras, seperti broiler (pedaging) dan layer (petelur), dikembangkan melalui persilangan genetik untuk mencapai produktivitas tinggi dalam waktu singkat. Kecepatan pertumbuhan ayam broiler dan intensitas produksi telur ayam layer menjadikan investasi ini menjanjikan. Namun, keberhasilan dalam beternak ayam ras memerlukan pemahaman mendalam mengenai manajemen budidaya yang tepat.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara beternak ayam ras, mulai dari persiapan kandang hingga manajemen pakan dan pencegahan penyakit.
Kunci utama dalam beternak ayam ras adalah penyediaan lingkungan yang optimal. Ayam ras sangat sensitif terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara.
Pilih lokasi yang jauh dari pemukiman padat untuk meminimalkan gangguan dan potensi penyebaran penyakit. Pastikan lokasi memiliki akses mudah terhadap air bersih dan listrik.
Untuk ayam broiler, sistem kandang terbuka (tradisional) atau tertutup (modern) bisa dipilih. Untuk ayam layer, kandang baterai sangat direkomendasikan untuk efisiensi pemanenan telur.
Anak ayam (DOC) sangat rentan terhadap dingin. Selama 1-3 minggu pertama, mereka memerlukan pemanas (brooder). Suhu ideal harus dijaga di sekitar 32-35°C pada minggu pertama, kemudian diturunkan secara bertahap.
Bibit anak ayam (Day Old Chick/DOC) menentukan potensi maksimal ternak Anda. Pilih DOC dari penetasan (hatchery) yang terpercaya dan memiliki riwayat vaksinasi yang jelas.
Ciri-ciri DOC yang baik:
Pakan menyumbang sekitar 60-70% dari total biaya operasional. Pemberian pakan yang tepat sasaran sangat krusial.
Pemberian pakan dibagi berdasarkan fase pertumbuhan:
Pemberian pakan harus disesuaikan untuk mendukung pembentukan cangkang dan produksi kuning telur. Pakan layer biasanya memiliki kadar kalsium yang tinggi.
Air minum harus bersih, segar, dan tersedia sepanjang waktu. Kualitas air sangat mempengaruhi kesehatan usus dan penyerapan nutrisi.
Penyakit adalah ancaman terbesar dalam beternak ayam ras karena sifatnya yang intensif dan cepat menyebar.
Laksanakan program vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan atau pemasok DOC. Vaksinasi dasar biasanya meliputi ND (Newcastle Disease), Gumboro, dan Fowl Pox.
Terapkan biosekuriti ketat. Ini mencakup membatasi akses orang luar ke area kandang, menyediakan bak disinfektan di pintu masuk, dan memisahkan kelompok umur ayam (biosekuriti 'all-in, all-out').
Setiap hari, perhatikan perilaku ayam. Perubahan pola makan, penurunan minum, lesu, atau adanya kematian mendadak adalah indikasi awal adanya masalah kesehatan yang harus segera ditangani.
Untuk ayam broiler, panen dilakukan ketika bobot rata-rata mencapai target komersial (biasanya sekitar usia 28-35 hari). Pastikan Anda memiliki mitra penjualan yang siap menampung hasil panen Anda.
Setelah panen, lakukan pembersihan dan sanitasi total (pemindahan litter, pencucian, dan disinfeksi) sebelum mendatangkan DOC periode berikutnya. Proses ini vital untuk memutus siklus penyakit.
Beternak ayam ras memerlukan ketekunan dan adaptasi cepat terhadap kondisi pasar dan lingkungan. Dengan manajemen yang baik, usaha ini dapat memberikan keuntungan yang signifikan.