Mengenal lebih dekat dunia budidaya ayam hias mungil yang mempesona.
Ayam Serama, yang dijuluki sebagai ayam hias terkecil di dunia, telah menarik perhatian banyak penghobi unggas. Keunikan posturnya yang tegak gagah seperti prajurit, serta ukurannya yang mungil, menjadikannya primadona di kalangan peternak ayam hias. Memulai cara beternak ayam serama memang memiliki tantangan tersendiri, namun dengan pemahaman yang benar mengenai kebutuhan spesifiknya, kesuksesan bisa diraih.
Langkah awal yang krusial adalah memilih indukan atau bibit yang berkualitas. Ayam Serama yang baik harus memiliki ciri fisik standar, seperti postur tegak 90 derajat, mata cerah, dan paruh yang kuat. Hindari bibit yang menunjukkan gejala lesu atau cacat fisik sejak awal.
Kandang untuk Serama berbeda dengan ayam kampung biasa. Karena ukurannya kecil, kandang harus aman dari predator (tikus, ular, kucing) sekaligus memberikan perlindungan maksimal dari cuaca ekstrem.
Untuk kandang pembesaran (brooder), pastikan pemanas (lampu pemanas) terpasang dengan baik untuk menjaga suhu tetap stabil, terutama bagi anak ayam (DOC). Kelembapan harus dikontrol; kandang yang terlalu lembap memicu penyakit pernapasan yang cepat menyebar pada Serama.
Pastikan alas kandang menggunakan sekam padi atau serbuk kayu yang kering. Rutin membersihkan kotoran adalah wajib untuk menjaga kebersihan udara.
Pakan memegang peranan vital. Ayam Serama memiliki metabolisme yang cepat dan membutuhkan nutrisi seimbang untuk menjaga postur tubuhnya tetap prima dan kesehatannya terjaga.
Untuk anak ayam (DOC hingga 2 bulan), berikan pakan starter dengan protein tinggi (sekitar 20-22%). Setelah memasuki masa remaja, peralihan ke pakan pelet yang lebih halus atau pakan khusus ayam hias sangat dianjurkan. Hindari pemberian pakan terlalu banyak sekaligus; berikan dalam porsi kecil namun sering.
Jangan lupakan suplemen mineral dan vitamin, terutama saat musim kawin atau saat ayam sedang mengalami mabung (ganti bulu). Air minum harus selalu tersedia dalam keadaan bersih dan segar.
Kualitas anakan Serama sangat ditentukan oleh kemampuan pejantan dalam "memikat" betina. Pejantan yang baik akan menunjukkan gaya jalan khasnya (bergoyang dan membusungkan dada).
Rasio ideal adalah 1 pejantan untuk 3-4 betina. Setelah terjadi perkawinan, amati jika betina mulai menunjukkan perilaku mengeram. Telur Serama memerlukan waktu inkubasi sekitar 20-21 hari.
Jika Anda menggunakan mesin penetas (hatcher), pastikan suhu diatur konstan antara 37.5°C hingga 38°C dengan kelembapan yang terkontrol. Banyak peternak pemula memilih membiarkan ayam betina mengeram alami karena lebih efektif bagi Serama.
Ayam Serama cenderung sensitif terhadap perubahan cuaca, yang seringkali memicu penyakit. Pencegahan jauh lebih mudah daripada mengobati.
Vaksinasi dasar seperti ND (Newcastle Disease) wajib dilakukan sesuai jadwal yang dianjurkan. Perhatikan gejala umum penyakit seperti lesu, nafsu makan menurun, atau kotoran yang tidak normal. Isolasi ayam yang sakit segera untuk mencegah penularan.
Harga jual ayam Serama sangat bervariasi, tergantung pada kualitas fisik, postur, dan prestasi (jika pernah ikut kontes). Ayam dengan postur "Super" bisa dijual dengan harga fantastis.
Pelajari standar penilaian kontes (misalnya: postur, keindahan bulu, suara kokok, dan mental). Memahami standar ini akan memandu Anda dalam memelihara dan membentuk ayam ternak Anda menjadi aset berharga. Konsistensi dalam menerapkan cara beternak ayam serama yang higienis dan terstruktur adalah kunci utama untuk meraih keuntungan dari hobi yang menggemaskan ini.