Ayam Pakhoy, yang berasal dari Thailand, terkenal dengan kecepatan, akurasi pukulan, dan mental baja mereka. Melatih ayam jenis ini membutuhkan konsistensi, kesabaran, dan pemahaman mendalam mengenai kebutuhan fisik serta psikologis mereka. Keberhasilan dalam melatih Pakhoy bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga membangun refleks yang tajam.
Sebelum memulai latihan intensif, pastikan fondasi kesehatan ayam sudah prima. Pakhoy adalah ayam petarung yang membutuhkan nutrisi tinggi. Berikan pakan berkualitas yang seimbang antara protein untuk otot dan karbohidrat untuk energi.
Latihan fisik adalah inti dari pembentukan ayam Pakhoy yang tangguh. Tujuannya adalah membangun daya tahan kardiovaskular dan kekuatan kaki.
Ini adalah cara efektif untuk melatih otot kaki dan stamina tanpa memberikan beban berlebihan. Gunakan alat yang memungkinkan ayam berlari atau berjalan ringan selama 15-30 menit per sesi. Lakukan 3-4 kali seminggu.
Lakukan peregangan ringan pada kaki dan sayap. Peregangan membantu meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan gerakan, yang krusial saat memukul atau menghindari serangan lawan.
Ayam dilatih untuk berdiri pada permukaan yang sedikit tidak stabil atau ditinggikan sebentar-sebentar. Ini memaksa otot kaki bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan, mirip dengan latihan beban bagi manusia. Jangan lakukan terlalu lama; fokus pada kualitas, bukan durasi.
Pakhoy dikenal karena teknik "bantingan" dan kecepatan serangannya. Mentalitas pantang menyerah adalah kunci kedua setelah fisik.
Gunakan pelindung jalu atau jalu tumpul saat melatih adu tanding ringan (sirkulasi/tanding kurungan). Ini melatih akurasi tanpa menyebabkan luka serius. Fokuskan ayam untuk memukul target spesifik.
Ayam dipasangkan dalam kurungan yang bersekat (biasanya menggunakan triplek atau papan) sehingga mereka hanya bisa saling memukul tanpa bisa membanting atau bergulat. Latihan ini membangun ritme dan reaksi cepat terhadap pukulan lawan. Durasi ideal berkisar antara 10-20 menit.
Mental Pakhoy harus kuat. Setelah latihan tanding, amati reaksinya. Jika ayam menunjukkan tanda-tanda takut atau mudah menyerah, lakukan sesi penguatan mental dengan memberinya motivasi melalui stimulasi fisik ringan dari pelatih.
Setelah fase latihan keras (sekitar 4-6 minggu), ayam memasuki fase pematangan. Fokus bergeser dari membangun otot ke pemulihan dan mempertahankan ketajaman.
Melatih ayam Pakhoy adalah seni yang membutuhkan adaptasi. Setiap ayam memiliki respons yang berbeda terhadap metode latihan. Selalu amati tanda-tanda kelelahan atau cedera dan sesuaikan program latihan Anda.