Apam Barandam, atau sering juga disebut Apam Padang, adalah salah satu jajanan tradisional Minangkabau yang sangat digemari. Kue ini terkenal dengan teksturnya yang lembut di bagian atas dan bagian bawahnya yang sedikit garing (seperti kerak), memberikan sensasi rasa yang unik ketika disantap. Rahasia kelezatannya terletak pada keseimbangan rasa manis, gurih dari santan, dan aroma daun pandan.
Membuat apam ini memang memerlukan sedikit kesabaran, terutama dalam proses fermentasi, namun hasilnya akan sangat memuaskan. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara membuat apam barandam yang sempurna.
Bahan Utama yang Dibutuhkan
Kunci keberhasilan apam barandam terletak pada pemilihan bahan yang tepat, terutama untuk menghasilkan adonan yang bisa beragi (fermentasi).
Bahan Adonan Dasar
- Tepung Beras: 250 gram
- Tepung Tapioka/Sagu: 50 gram (untuk kekenyalan)
- Gula Pasir: 150 - 200 gram (sesuai selera manis)
- Santan Kental: 500 ml (dari 1 butir kelapa)
- Ragi instan: ½ sendok teh (penting untuk mengembang)
- Garam: ½ sendok teh
- Pasta Pandan atau Pewarna hijau secukupnya (opsional)
Bahan Pelengkap Kuah Santan
- Santan Kental: 200 ml
- Garam: ¼ sendok teh
- Daun pandan: 1 lembar, disimpul
Langkah-Langkah Membuat Adonan Fermentasi
Proses fermentasi (mengistirahatkan adonan) adalah inti dari pembuatan apam agar menghasilkan tekstur yang berongga dan ‘barandam’ (merendam) di kuahnya.
- Campur Bahan Kering: Dalam wadah besar, campurkan tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
- Larutkan Ragi: Ambil sedikit santan hangat (jangan panas), larutkan ragi instan di dalamnya, diamkan 5 menit hingga berbusa.
- Satukan Adonan: Tuang sisa santan (suhu ruang) ke dalam campuran tepung. Masukkan larutan ragi dan pasta pandan (jika menggunakan). Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan tidak ada gumpalan.
- Proses Fermentasi (Mengistirahatkan): Tutup wadah adonan dengan kain bersih. Diamkan adonan di tempat yang hangat selama minimal 3 hingga 5 jam. Waktu yang ideal adalah ketika adonan sudah terlihat sedikit mengembang dan berbuih di permukaannya. Ini menandakan ragi bekerja.
Teknik Memasak Apam Barandam
Setelah adonan siap, teknik memasak menggunakan cetakan khusus (atau bisa diganti dengan cetakan kue lumpur/apam kecil) sangat menentukan hasil akhirnya.
- Siapkan Kuah Santan: Rebus santan pelengkap bersama daun pandan dan garam hingga mendidih. Kecilkan api. Kuah ini akan menjadi rendaman rasa.
- Panaskan Cetakan: Siapkan cetakan apam (tradisional menggunakan cetakan besi cor atau cetakan cekung tebal lainnya). Panaskan cetakan di atas api sedang cenderung kecil.
- Tuang Adonan: Olesi sedikit minyak pada cetakan yang sudah panas. Tuang adonan hingga hampir memenuhi cetakan.
- Masak Hingga Berkerak: Masak dengan api kecil. Biarkan bagian bawah apam matang dan membentuk kerak cokelat tipis (inilah yang disebut ‘barandam’). Jangan ditutup dulu.
- Tes Kematangan: Apam dianggap matang jika bagian atasnya sudah tidak berair dan bagian bawahnya sudah berkulit.
- Angkat dan Siram: Setelah matang, segera angkat apam dari cetakan. Letakkan di piring saji. Siramkan kuah santan hangat yang sudah disiapkan di atas apam selagi masih panas.
Tips Agar Apam Tidak Gagal
Apam barandam terkadang gagal karena kurangnya aerasi (rongga udara) atau santan yang tidak tepat.
- Suhu Santan: Pastikan santan yang digunakan untuk membuat adonan adalah santan segar bersuhu ruang atau sedikit hangat, jangan panas mendidih, karena akan membunuh ragi.
- Kualitas Ragi: Jika Anda ragu dengan ragi yang digunakan, lakukan tes aktivasi ragi seperti pada langkah kedua.
- Api Kecil Saat Memasak: Kunci kerak bawah yang renyah adalah api kecil dan kesabaran. Jika api terlalu besar, bagian atas akan gosong sebelum bagian bawah sempat membentuk kerak.
- Kekentalan Adonan: Adonan yang ideal adalah agak encer namun tetap bisa melapisi dasar sendok. Jika terlalu kental, apam akan padat.
Menyajikan apam barandam terbaik saat kuah santannya masih hangat. Perpaduan rasa gurih santan, manis legit kue, dan tekstur kontras antara bagian atas yang lembut dan bagian bawah yang sedikit garing akan memanjakan lidah siapa pun yang mencobanya. Selamat mencoba kreasi jajanan tradisional ini!