Panduan Lengkap: Cara Membuat Ayam Aduan Merah Merona

Mendapatkan ayam aduan dengan penampilan fisik prima, terutama warna merah merona yang tegas pada tubuh dan rawannya, adalah dambaan setiap penghobi atau peternak. Warna merah merona ini sering diinterpretasikan sebagai tanda ayam yang sehat, berenergi tinggi, dan memiliki mental baja. Namun, mencapai kondisi warna ideal ini memerlukan penanganan yang sistematis, mulai dari genetika hingga perawatan harian.

1. Pemilihan Indukan dan Genetika Warna

Dasar dari ayam aduan merah merona adalah garis keturunan. Anda harus memastikan bahwa ayam jago atau babon yang Anda miliki memiliki genetik warna merah (biasanya dikenal sebagai ayam merah atau wiring kuning/merah) yang kuat. Ayam yang secara alami cenderung memiliki pigmen merah (phaeomelanin) yang dominan akan lebih mudah mencapai kondisi merah merona dibandingkan ayam dengan genetik warna dominan hitam atau putih.

2. Nutrisi Khusus untuk Warna Merah

Nutrisi memainkan peran krusial dalam ekspresi warna bulu. Warna merah pada ayam sangat dipengaruhi oleh karotenoid yang diserap melalui pakan.

• Kandungan Karotenoid Tinggi: Berikan pakan yang kaya akan karotenoid, seperti jagung kuning berkualitas tinggi, wortel (dalam jumlah wajar), dan sayuran hijau tua. Karotenoid ini adalah pigmen alami yang akan diserap dan memberikan rona kemerahan pada kulit, pial, dan bulu ayam.
• Protein Seimbang: Pastikan protein berada dalam rasio yang tepat. Terlalu banyak protein bisa memicu pertumbuhan bulu yang cepat namun belum tentu optimal untuk pigmentasi warna. Protein sekitar 18-21% ideal saat masa pertumbuhan.
• Suplemen Tambahan: Beberapa peternak menambahkan suplemen khusus yang mengandung vitamin A dan E, serta zat besi yang membantu sirkulasi darah dan kesehatan kulit, yang secara tidak langsung mendukung tampilan warna yang cerah.

3. Perawatan Kulit dan Jengger (Rawan)

Warna merah merona tidak hanya tentang bulu, tetapi juga tampilan pial dan jengger yang segar dan cerah. Ini menunjukkan sirkulasi darah yang baik.

Perlakuan Topikal: Beberapa teknik tradisional menyarankan penggosokan lembut pada area pial dan jengger menggunakan minyak alami (seperti minyak zaitun atau minyak kelapa) yang dicampur sedikit bubuk kunyit atau bahan alami lain yang bersifat menghangatkan. Tujuannya adalah untuk melancarkan peredaran darah di area tersebut, menghasilkan warna merah yang lebih "basah" dan hidup.

Penting: Jangan pernah menggunakan bahan kimia keras atau pewarna buatan, karena dapat merusak kulit ayam dan menyebabkan iritasi serius.

4. Lingkungan dan Kesehatan

Ayam yang stres atau sakit tidak akan pernah menampilkan warna terbaiknya. Ayam yang sehat memiliki darah yang mengalir lancar, menghasilkan warna merah yang optimal.

• Sinar Matahari yang Cukup: Jemur ayam secara teratur di bawah sinar matahari pagi (antara jam 8 hingga 10 pagi). Sinar UV membantu proses metabolisme dan memperkuat pigmen warna. Namun, hindari paparan sinar matahari terik di siang hari yang bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat warna terlihat kusam.
• Kandang Bersih: Jaga kebersihan kandang dari kotoran dan kelembaban berlebih. Kandang yang kotor adalah sarang penyakit yang dapat membuat ayam terlihat lesu dan warnanya memudar.
• Jarak Pengeraman: Pastikan ayam tidak terlalu sering kawin atau bertarung menjelang masa persiapan tanding, karena aktivitas fisik berlebihan akan menguras energi dan mengurangi intensitas warna merahnya.

5. Manajemen Penggemukan Akhir (Finishing)

Beberapa minggu sebelum ayam dipersiapkan untuk berlaga, fokuskan pada peningkatan kualitas fisiknya tanpa memaksakan tenaga.

Pada fase ini, pakan cenderung lebih tinggi karbohidrat (energi cepat) dan dijaga keseimbangan vitaminnya. Ayam yang sedang "finishing" akan menampilkan puncak kondisi fisiknya, termasuk warna merah paling merona. Pastikan ayam mendapatkan istirahat yang cukup. Kelelahan adalah musuh utama penampilan warna yang cerah.

Secara keseluruhan, membuat ayam aduan merah merona adalah hasil dari kombinasi genetik unggul, pemberian pakan berkualitas tinggi yang kaya pigmen alami, dan manajemen lingkungan yang menunjang kesehatan prima.