Anis Kembang (Zosterops flaveolus) adalah salah satu burung kicau favorit para penggemar burung di Indonesia karena suara merdunya yang khas dan volumenya yang lantang. Namun, memelihara anis kembang seringkali dihadapkan pada tantangan yang sama: sifatnya yang mudah giras atau terlalu aktif. Anis kembang yang giras cenderung lebih sulit dikontrol, mudah stres, dan performa kicauannya bisa menurun drastis.
Mengatasi kegirasan pada anis kembang memerlukan pendekatan yang sabar dan konsisten. Perilaku ini biasanya dipicu oleh berbagai faktor lingkungan, fisik, maupun psikologis burung. Memahami akar masalah adalah langkah pertama menuju penjinakan yang berhasil.
Mengapa Anis Kembang Menjadi Giras?
Kegagalan dalam mengatasi anis kembang giras sering kali berakar pada penyebab yang tidak teridentifikasi. Beberapa faktor utama yang memicu kegirasan meliputi:
Terlalu Sering Melihat Burung Lain: Anis kembang adalah burung teritorial. Melihat burung sejenis (terutama jantan) atau burung lain yang dianggap saingan dapat memicu reaksi agresif atau giras.
Perubahan Lingkungan Mendadak: Pindah rumah, mengganti lokasi penempatan sangkar, atau suara bising mendadak bisa membuat burung merasa terancam.
Kondisi Fisik dan Birahi: Burung yang sedang dalam puncak birahi seringkali menunjukkan tingkat kegirasan yang lebih tinggi.
Keterlambatan Perawatan: Jarang dipegang atau didekati membuat burung merasa tidak akrab dengan kehadiran manusia.
Kualitas Pakan yang Kurang Seimbang: Pemberian pakan yang terlalu "panas" (misalnya terlalu banyak mengandung protein hewani) dapat meningkatkan energi dan kegirasan.
Strategi Efektif Mengatasi Anis Kembang Giras
Setelah mengetahui potensi penyebabnya, terapkan langkah-langkah berikut secara bertahap untuk menenangkan anis kembang Anda:
1. Penempatan Sangkar yang Tepat
Penempatan sangkar adalah kunci utama. Jauhkan sangkar dari pandangan langsung burung anis kembang lainnya. Jika perlu, tempatkan sangkar di area yang minim lalu lintas orang atau hewan peliharaan lain. Gunakan kerodong untuk mengurangi rangsangan visual saat burung sedang istirahat atau dalam proses adaptasi.
Tips Penempatan: Jika Anda memiliki lebih dari satu anis kembang, pastikan jarak antar sangkar cukup jauh atau gunakan sekat yang tebal.
2. Proses Pengembunan dan Pengrodongan Rutin
Pengembunan (mengeluarkan burung pagi-pagi sebelum matahari terbit) bermanfaat untuk membuat burung lebih rileks karena belum terstimulasi oleh lingkungan yang ramai. Setelah embun hilang, kerodonglah sangkar dan biarkan burung beristirahat di tempat yang teduh dan tenang. Rutinitas ini membantu mengatur jam biologis dan mengurangi kecenderungan giras.
3. Metode Penjinakan Fisik (Pawaning)
Pendekatan fisik harus dilakukan dengan sangat hati-hati:
Mulai dari Jarak Jauh: Biasakan burung dengan kehadiran Anda. Duduklah di dekat sangkar tanpa mengganggu selama beberapa waktu hingga burung tampak tenang.
Pemberian Pakan dengan Tangan: Setelah burung terbiasa dengan kehadiran Anda, coba tawarkan potongan buah atau ulat melalui jeruji sangkar menggunakan tangan. Jika burung tetap giras, letakkan pakan di wadah yang dekat dengan tempat Anda berdiri. Lakukan ini secara konsisten.
Pengondisian dengan Tangkringan Jari: Jika sudah mulai jinak, coba masukkan jari Anda ke dalam sangkar (pastikan tangan bersih dan tidak berbau menyengat). Biarkan jari Anda diam di tangkringan. Tujuan awal bukan untuk memegang, melainkan agar burung terbiasa dengan keberadaan jari di ruang pribadinya.
4. Penyesuaian Pakan dan Suplemen
Untuk meredam kegirasan akibat over-energi, lakukan penyesuaian pakan:
Kurangi Pakan Eksotis Sementara: Jika Anda memberikan terlalu banyak jangkrik, ulat, atau kroto, kurangi jumlahnya sementara waktu. Fokuskan pada pakan utama seperti voer berkualitas.
Tambahkan Vitamin Penenang: Beberapa pemelihara menggunakan multivitamin atau herbal tertentu yang dikenal memiliki efek menenangkan (seperti ekstrak daun tertentu), namun hal ini harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Konsultasikan dengan dokter hewan burung jika ragu.
5. Mengatasi Kegirasan Karena Birahi
Jika kegirasan terjadi musiman atau terkait dengan musim kawin, penanganan berbeda diperlukan:
Mandikan Lebih Sering: Mandi membantu meredakan hormon yang sedang tinggi. Mandikan burung secara teratur, baik menggunakan semprotan halus atau dengan menyediakan bak mandi yang disukai burung.
Kurangi Durasi Jemur: Penjemuran yang berlebihan dapat memicu birahi. Kurangi durasi penjemuran di bawah sinar matahari langsung, biarkan burung cukup mendapat cahaya pagi saja.
Mengatasi anis kembang giras adalah sebuah perjalanan kesabaran. Jangan pernah memarahi atau menghukum burung ketika ia giras; ini hanya akan meningkatkan tingkat stres dan membuatnya semakin sulit dijinakkan. Dengan konsistensi dalam penempatan, perawatan rutin, dan penjinakan bertahap, anis kembang Anda pasti akan lebih tenang dan siap untuk mengeluarkan suara merdunya.