Cara Mengatasi Babon yang Tidak Mau Bertelur

Telur Mogok Terhenti Hambatan Produksi

Ilustrasi: Masalah Produksi Telur pada Unggas

Setiap peternak unggas pasti pernah mengalami frustrasi ketika salah satu aset produktifnya, yaitu babon yang tidak mau bertelur. Fenomena ini dikenal sebagai 'mogok bertelur' dan dapat menurunkan profitabilitas secara signifikan. Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu memahami akar penyebabnya, yang seringkali berkaitan dengan nutrisi, manajemen kandang, atau kondisi kesehatan ayam.

1. Evaluasi Nutrisi Pakan: Fondasi Produksi

Pakan adalah faktor utama yang mempengaruhi siklus produksi telur. Jika babon yang tidak mau bertelur, seringkali asupan nutrisi esensial tidak terpenuhi.

2. Manajemen Lingkungan dan Stres

Ayam sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Stres adalah penyebab umum kedua setelah nutrisi buruk yang menyebabkan babon yang tidak mau bertelur.

Suhu Kandang: Suhu yang terlalu panas (di atas 30°C) atau terlalu dingin dapat menekan nafsu makan dan mengganggu hormon reproduksi. Pertahankan suhu ideal antara 21°C hingga 26°C. Pastikan ventilasi kandang memadai untuk membuang amonia dan uap air.

Pencahayaan (Fotoperiode): Cahaya memicu pelepasan hormon reproduksi. Ayam petelur memerlukan 14 hingga 16 jam pencahayaan per hari, termasuk cahaya alami dan lampu tambahan. Jika intensitas atau durasi cahaya berkurang tiba-tiba, produksi telur akan menurun drastis. Tambahkan lampu secara bertahap jika diperlukan.

Gangguan: Suara bising mendadak, predator, atau perlakuan kasar oleh pengelola dapat menyebabkan ayam mengalami syok dan berhenti bertelur sementara waktu.

3. Kesehatan dan Pengendalian Penyakit

Ayam yang sedang sakit, meskipun gejalanya tidak terlihat jelas, cenderung akan menghentikan produksi telur untuk memulihkan diri.

4. Penanganan Ayam Tua (Involusi)

Produksi telur secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia ayam. Ayam biasanya mencapai puncak produksi pada usia 6-8 bulan pertama, dan penurunan mulai terlihat setelah 14-16 bulan. Jika ayam Anda sudah memasuki fase akhir siklus produksi, sangat sulit untuk memaksanya kembali bertelur secara optimal. Dalam kasus ini, solusi terbaik adalah melakukan peremajaan (pergantian stok ayam).

Langkah Cepat Mengatasi "Mogok Bertelur"

Jika Anda mendapati babon yang tidak mau bertelur secara mendadak, lakukan penyesuaian berikut secara bertahap selama 3-5 hari:

  1. Periksa Pakan: Pastikan pakan adalah pakan layer berkualitas tinggi dan masih segar. Tambahkan sedikit suplemen mineral multivitamin yang mengandung vitamin D dan B kompleks.
  2. Optimalkan Air Minum: Pastikan air selalu bersih dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Air yang tercemar bisa menyebabkan ayam menolak minum dan dehidrasi ringan, yang mengganggu produksi.
  3. Perbaiki Manajemen Cahaya: Jika Anda mencurigai kurangnya cahaya, tambahkan lampu hingga mencapai durasi 15 jam sehari.
  4. Reduksi Stres: Hindari aktivitas keras di sekitar kandang selama masa pemulihan produksi.

Dengan pendekatan yang sistematis, mengidentifikasi apakah masalahnya adalah nutrisi, lingkungan, atau kesehatan, Anda dapat secara efektif mengatasi masalah babon yang tidak mau bertelur dan mengembalikan produktivitas kandang Anda. Pemantauan harian adalah kunci keberhasilan dalam beternak unggas petelur.

🏠 Homepage