Ilustrasi Ayam Taji yang dirawat dengan baik.
Merawat ayam taji, atau yang sering dikenal sebagai ayam jago aduan, membutuhkan dedikasi, perhatian khusus, dan pemahaman mendalam mengenai kebutuhan biologis serta fisiknya. Perawatan yang optimal bukan hanya bertujuan menjaga kesehatan, tetapi juga memaksimalkan potensi fisik dan mental ayam tersebut, terutama jika ayam tersebut dipersiapkan untuk kompetisi atau sebagai indukan unggulan.
Langkah awal dalam cara merawat ayam taji adalah pemilihan bibit. Pilihlah anakan ayam yang menunjukkan ciri fisik kuat, postur tegap, dan memiliki riwayat genetik yang baik. Setelah terpilih, pastikan kandang memenuhi standar kebersihan dan kenyamanan.
Pemberian pakan (nutrisi) adalah kunci utama dalam menjaga kondisi fisik ayam taji. Diet harus seimbang, mencakup protein tinggi untuk pembentukan otot, karbohidrat kompleks untuk energi, serta vitamin dan mineral.
Jenis pakan akan berbeda tergantung fase perawatan ayam:
Pastikan air minum selalu tersedia dalam kondisi bersih dan segar. Dehidrasi dapat menurunkan performa secara drastis.
Bagian yang paling vital dari ayam taji adalah kakinya, khususnya taji. Perawatan kaki harus dilakukan secara rutin untuk memastikan kekuatan dan ketajaman alami.
Jika taji alami dibiarkan tumbuh tanpa perawatan, ia bisa melengkung dan mengganggu pergerakan ayam. Proses perawatan taji meliputi:
Periksa telapak kaki setiap hari dari adanya luka, bengkak, atau cacing kulit (kudis). Rendaman air hangat dengan sedikit antiseptik dapat membantu menjaga kebersihan dan kelenturan kulit kaki. Kaki yang kuat adalah pondasi pukulan yang efektif.
Ayam taji membutuhkan latihan terstruktur untuk membangun daya tahan (stamina) dan kecepatan. Latihan ini biasa disebut conditioning.
Latihan Dasar Meliputi:
Pengerodongan harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh terlalu ekstrem, karena ayam yang terlalu 'panas' (over-conditioned) dapat mengalami cedera atau kelelahan sebelum waktunya.
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jadwal vaksinasi rutin sangat penting, terutama terhadap penyakit umum seperti ND (Newcastle Disease) dan Koksidiosis.
Pantau selalu perilaku ayam. Ayam taji yang sakit sering menunjukkan gejala seperti lesu, nafsu makan menurun, bulu kusam, dan cenderung menyendiri. Isolasi ayam yang sakit segera untuk mencegah penyebaran penyakit ke seluruh kawanan.