Ciri-Ciri Anis Kembang Betina yang Mudah Dikenali

Ilustrasi Umum Burung Anis Kembang
Ilustrasi umum burung Anis Kembang. Ciri betina seringkali lebih kalem.

Anis Kembang (Punglor Kembang) merupakan salah satu burung kicau populer di Indonesia berkat suaranya yang merdu dan variatif. Bagi para penghobi, terutama yang berfokus pada penangkaran atau memelihara agar gacor, mengenali perbedaan antara Anis Kembang jantan dan betina adalah hal krusial. Sayangnya, secara fisik, perbedaan antara kedua jenis kelamin ini seringkali tidak sedramatis burung lain, sehingga memerlukan pengamatan yang teliti.

Meskipun identifikasi akurat seringkali memerlukan pemantauan perilaku atau tes DNA, ada beberapa ciri-ciri Anis Kembang betina yang umumnya dapat diamati. Ciri-ciri ini lebih mengarah pada penampilan yang cenderung lebih sederhana dan kurang mencolok dibandingkan pejantan.

Perbedaan Warna Bulu dan Corak

Perbedaan paling mendasar antara Anis Kembang jantan dan betina terletak pada intensitas warna bulu dan corak pada bagian tertentu.

Bentuk Tubuh dan Postur

Ukuran tubuh dan bentuk postur juga bisa memberikan petunjuk, meskipun ini lebih bersifat umum dan memerlukan perbandingan dengan burung lain di usia yang sama.

Perilaku dan Vokalisasi (Kunci Utama)

Jika ciri fisik masih samar, perilaku adalah cara yang paling andal untuk mengidentifikasi jenis kelamin, terutama pada burung yang sudah dewasa.

Anis Kembang jantan dikenal sangat vokal. Mereka akan rajin berkicau, terutama di pagi hari atau saat melihat burung jantan lain (teritorial). Jantan juga akan menampilkan ritual pemikat seperti mengembangkan bulu dada dan melakukan tarian kecil saat sedang birahi.

Sebaliknya, ciri-ciri Anis Kembang betina dalam hal suara adalah:

  1. Kicauan Lebih Jarang: Betina sangat jarang bersuara keras atau "ngetrok" seperti jantan. Kicauan mereka lebih pendek, lebih halus, dan hanya terdengar sesekali, seringkali sebagai respons terhadap suara jantan atau saat mencari makan.
  2. Suara Panggil: Suara yang dihasilkan biasanya adalah suara "ciit... ciit..." atau panggilan lembut yang khas untuk komunikasi internal atau saat ingin kawin, bukan lagu panjang.
  3. Perilaku Bersarang: Ketika memasuki masa kawin, betina akan lebih aktif mencari tempat tersembunyi, menunjukkan kegelisahan mencari bahan sarang, dan lebih sering mangkruk (menunduk) di tangkringan.

Memahami Keterbatasan Identifikasi

Penting untuk dicatat bahwa semua ciri di atas adalah kecenderungan umum. Kondisi birahi dapat sangat memengaruhi penampilan burung, membuat betina yang sedang sangat birahi terlihat lebih 'berwarna' atau sebaliknya, jantan yang sedang mabung atau sakit terlihat lesu dan pucat.

Bagi pemula, sangat disarankan untuk membeli Anis Kembang dari peternak terpercaya yang dapat memberikan garansi jenis kelamin, atau memelihara dua ekor sekaligus. Ketika dua ekor Anis Kembang hidup bersama, perbedaan perilaku mereka (mana yang dominan berkicau dan mana yang lebih pasif) akan menjadi indikator yang jauh lebih jelas mengenai mana pejantan dan mana betina. Identifikasi fisik terbaik dilakukan saat burung sudah benar-benar mapan (dewasa) dan dalam kondisi puncak kesehatan.

🏠 Homepage