Mengenali Ciri-ciri Ayam Mau Bertelur

Bagi para peternak ayam petelur, mengetahui kapan seekor ayam betina memasuki fase siap bertelur adalah kunci sukses dalam manajemen kandang. Proses ini ditandai dengan serangkaian perubahan fisik dan perilaku yang cukup jelas. Jika Anda jeli mengamati, Anda bisa mengantisipasi produksi telur dengan lebih baik. Memahami ciri-ciri ayam mau bertelur akan membantu peternak memastikan nutrisi yang tepat diberikan pada waktu yang krusial.

Perubahan Fisik yang Paling Menonjol

Sebelum ayam benar-benar mulai bertelur secara rutin, tubuhnya akan menunjukkan adaptasi signifikan. Perubahan ini adalah sinyal bahwa sistem reproduksi ayam telah matang dan aktif bekerja.

1. Warna dan Kondisi Jengger serta Pial

Salah satu indikator paling cepat adalah perubahan pada jengger (mahkota di kepala) dan pial (gelambir di bawah paruh). Ayam yang akan bertelur akan menunjukkan:

• Warna Lebih Cerah: Jengger dan pial berubah dari warna merah muda pucat menjadi merah cerah dan bervolume. Ini menunjukkan aliran darah yang meningkat ke area tersebut, dipicu oleh hormon reproduksi.
• Ukuran Membesar: Jengger dan pial akan terlihat lebih besar, montok, dan kencang dibandingkan saat ayam sedang tidak berproduksi.

2. Perubahan pada Area Kloaka (Vent)

Kloaka adalah lubang tempat keluarnya kotoran sekaligus tempat bertelur. Perhatikan area di sekitar kloaka (vent):

• Pembesaran dan Kelembapan: Area kloaka akan membesar, terlihat lebih basah, dan sedikit mengkilap. Hal ini disebabkan oleh persiapan saluran reproduksi untuk mengeluarkan telur.
• Jarak dari Tulang Pubis: Pada ayam yang siap bertelur, jarak antara tulang pubis (tulang di bagian bawah perut) akan melebar. Anda bisa merasakannya dengan jari; jika jaraknya lebar (sekitar dua jari atau lebih), ini pertanda baik.

3. Bentuk dan Tekstur Perut

Perut ayam akan terasa lebih lunak dan sedikit membesar. Ini terjadi karena organ internal, terutama ovarium dan oviduk, mulai bekerja lebih keras dan membesar untuk membentuk telur. Ayam yang sedang dalam puncak produksi biasanya memiliki perut yang lebih lembut saat disentuh dibandingkan ayam yang belum siap bertelur.

Perubahan Perilaku yang Signifikan

Selain perubahan fisik, perilaku harian ayam juga dapat memberikan petunjuk penting mengenai siklus reproduksinya.

1. Peningkatan Nafsu Makan dan Minum

Proses pembentukan telur membutuhkan energi dan nutrisi yang sangat besar, terutama kalsium untuk cangkang. Oleh karena itu, ayam yang mendekati masa bertelur akan menunjukkan:

• Makan Lebih Banyak: Peningkatan asupan pakan terlihat jelas. Pastikan pakan yang diberikan kaya akan protein dan kalsium.
• Minum Lebih Sering: Kebutuhan air meningkat untuk membantu proses metabolisme pembentukan telur.

2. Perilaku Mencari Tempat Bersarang

Ayam yang sudah siap secara fisik akan mulai mencari tempat yang tenang, gelap, dan aman untuk meletakkan telurnya. Anda mungkin melihat ayam Anda:

• Lebih sering berada di sudut kandang yang sepi.
• Mencakar-cakar atau mencoba membuat ‘sarang’ dari jerami atau serutan kayu.
• Menjadi lebih sensitif atau agresif jika diganggu saat berada di area yang ia anggap sebagai tempat bertelur potensial.

3. Suara dan Aktivitas

Ayam petelur yang sedang aktif seringkali lebih vokal. Setelah bertelur, biasanya ayam akan mengeluarkan suara "bertelur" yang khas (seperti kokok ringan atau celoteh berulang). Selain itu, ayam akan terlihat lebih energik di pagi hari.

Kapan Ayam Mulai Bertelur?

Secara umum, ayam ras petelur (seperti Leghorn) biasanya mulai bertelur pada usia sekitar 16 hingga 20 minggu (4 hingga 5 bulan), tergantung pada nutrisi dan kondisi lingkungan.

Namun, tanda-tanda di atas harus diperhatikan pada ayam yang usianya sudah memasuki fase reproduktif. Jika Anda melihat kombinasi dari jengger merah cerah, kloaka yang melebar, dan peningkatan nafsu makan, kemungkinan besar ayam tersebut akan mulai bertelur dalam beberapa hari hingga satu minggu ke depan. Memahami ciri-ciri ayam mau bertelur ini krusial untuk menjaga produktivitas kawanan Anda.