Gambar ilustrasi kandang ayam dengan ventilasi yang baik.
Pemilihan dan pembangunan kandang untuk ayam pedaging adalah salah satu faktor krusial yang menentukan keberhasilan usaha peternakan. Ayam pedaging (broiler) memiliki siklus hidup yang cepat dan sensitif terhadap lingkungan. Kandang yang tidak memadai dapat menyebabkan stres, penurunan nafsu makan, peningkatan mortalitas (kematian), dan tentu saja, hasil panen yang tidak optimal. Oleh karena itu, investasi waktu dan sumber daya untuk merancang kandang yang ergonomis dan higienis sangatlah penting.
Tujuan utama dari kandang ini adalah melindungi ayam dari predator, menjaga suhu dan kelembaban yang ideal, serta memfasilitasi manajemen pakan dan minum yang efisien. Desain yang baik juga harus mendukung sirkulasi udara yang lancar untuk mengurangi akumulasi gas amonia yang berbahaya.
Ada beberapa aspek teknis yang harus diperhatikan ketika merencanakan kandang untuk ayam pedaging, mulai dari lokasi hingga material bangunan.
Ventilasi adalah jantung dari kandang ayam pedaging. Udara yang stagnan membawa gas berbahaya seperti amonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2) yang dapat merusak saluran pernapasan ayam.
Lantai kandang harus mudah dibersihkan dan mampu menjaga kebersihan litter (alas kandang).
Kepadatan atau kepadatan tebar (stocking density) merupakan pertimbangan penting dalam desain kandang untuk ayam pedaging. Terlalu padat akan menyebabkan kompetisi untuk mendapatkan pakan dan minum, peningkatan stres panas, dan penumpukan feses.
Secara umum, untuk ayam pedaging fase akhir (mendekati panen), kepadatan yang ideal adalah sekitar 8-10 ekor per meter persegi. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada jenis DOC (Day Old Chick), manajemen pemeliharaan, dan sistem ventilasi yang digunakan. Selalu konsultasikan standar kepadatan dengan panduan dari perusahaan pembibit.
Selain struktur fisik, manajemen suhu dan kelembaban sangat krusial, terutama pada masa brooding (minggu pertama kehidupan ayam). Ayam pedaging sangat rentan terhadap perubahan suhu drastis.
Dengan memperhatikan detail desain kandang untuk ayam pedaging ini—mulai dari orientasi, ventilasi, hingga kerapatan—peternak dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan optimal ayam, menjamin kualitas daging yang baik, dan memaksimalkan profitabilitas usaha.