Representasi Ayam Serama, dikenal karena postur tegaknya.
Ayam Serama, seringkali dijuluki sebagai "raja ayam hias" di Asia Tenggara, adalah salah satu ras ayam kerdil (bantam) yang paling diminati di dunia. Berasal dari Malaysia, Serama terkenal bukan hanya karena ukurannya yang mungil—bahkan ayam dewasa jantan seringkali hanya memiliki berat sekitar 350 hingga 700 gram—tetapi juga karena penampilannya yang sangat angkuh dan tegak. Mereka memiliki semangat yang besar dalam tubuh yang kecil, menjadikannya favorit di kalangan penghobi.
Meskipun mereka semua dikenal sebagai Serama, variasi dalam postur, warna, dan bentuk tubuh telah melahirkan beberapa jenis atau kategori utama dalam dunia pemeliharaan Serama. Memahami jenis-jenis ini penting bagi peternak yang ingin fokus pada standar tertentu dalam kontes atau koleksi pribadi mereka.
Secara umum, klasifikasi ayam Serama dibagi berdasarkan standar penampilan yang diakui oleh asosiasi peternakan, meskipun pembagian ini kadang tumpang tindih karena perkembangan genetik yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa jenis yang paling dikenal berdasarkan karakteristik fisik dominannya:
Jenis ini adalah standar awal yang dibawa dari Malaysia. Ciri khas utamanya adalah postur yang sangat tegak, seringkali mendekati sudut 90 derajat antara kepala dan kakinya. Ayam tipe asli ini biasanya memiliki keseimbangan yang baik antara penampilan gagah dan ukuran yang sangat kecil.
Seiring berjalannya waktu dan seleksi pembiakan di berbagai negara (termasuk Amerika Serikat dan Eropa), standar Serama berevolusi. Tipe modern sering kali diprioritaskan untuk penampilan yang dramatis di arena pameran. Meskipun tetap kecil, fokusnya adalah pada "keterbukaan" ekor dan penampilan yang sangat terbuka di dada.
Walaupun bukan kategori ras resmi yang terpisah, variasi kaki panjang ini sering muncul dalam pembiakan. Pada tipe ini, panjang tulang kaki (metatarsus) lebih dominan dibandingkan Serama standar. Meskipun beberapa standar kompetisi mungkin mengurangi poin karena kaki yang terlalu panjang, variasi ini menarik bagi sebagian penghobi karena menambah ilusi tinggi dan keanggunan.
Selain bentuk tubuh, Serama juga diklasifikasikan berdasarkan corak warnanya. Karena Serama adalah ayam yang sangat populer untuk kontes kecantikan, warna menjadi penentu penting dalam penilaian. Berikut beberapa variasi warna yang umum dijumpai:
Warna putih adalah salah satu yang paling klasik dan sering dicari karena memberikan kontras yang tajam dan menonjolkan bentuk tubuhnya yang unik. Dalam kontes, warna putih harus murni tanpa noda kekuningan atau bercak lain.
Warna emas atau kuning lemon sangat populer. Ayam jantan biasanya memiliki warna tubuh yang lebih cerah dan mengkilap, sementara bulu sayap dan ekor seringkali memiliki lapisan warna yang lebih gelap atau lebih pekat untuk menciptakan dimensi visual yang menarik.
Ayam Serama hitam seringkali memiliki kilau metalik yang indah di bawah sinar matahari. Warna hitam yang pekat tanpa bercak putih sangat dihargai. Beberapa varian hitam memiliki corak gelap metalik (seperti ungu atau hijau) pada bulu leher dan sayap.
Ini adalah kategori yang mencakup semua pola warna non-solid. Serama batik, misalnya, menunjukkan pola bintik-bintik (mottled) atau pola seperti pada ayam hutan betina (partridge). Semakin simetris pola yang ditampilkan, semakin tinggi nilainya dalam penilaian warna.
Popularitas Serama tidak lepas dari temperamennya. Meskipun ukurannya kecil, mereka adalah ayam yang berani, cerdas, dan relatif mudah beradaptasi dengan lingkungan rumah. Mereka tidak membutuhkan ruang yang luas, menjadikannya pilihan ideal untuk pemeliharaan di perkotaan. Selain itu, suara kokok mereka yang cenderung kecil dan melengking (sering disebut "teriakan" alih-alih kokok keras) juga menjadi nilai tambah bagi pemilik yang tinggal di area padat penduduk.
Intinya, baik Anda tertarik pada garis keturunan Serama tipe asli yang sangat kecil, atau Serama modern dengan penampilan panggung yang dramatis, dunia Ayam Serama menawarkan keragaman yang memuaskan bagi setiap kolektor dan penggemar burung hias.