Kualitas seekor ayam aduan sangat ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, latihan, dan yang paling krusial, nutrisi. Makanan untuk ayam aduan bukan sekadar pengisi perut; ini adalah bahan bakar performa yang menentukan kecepatan, stamina, daya tahan, serta kemampuan regenerasi otot setelah latihan berat.
Memberikan pakan yang tepat memerlukan pemahaman mendalam tentang tahapan hidup ayam aduan. Kebutuhan nutrisi seekor anak ayam (stres) berbeda total dengan kebutuhan ayam dewasa yang sedang dalam masa pembentukan (training) atau ayam yang siap berlaga (papak). Kesalahan dalam porsi atau jenis pakan dapat mengakibatkan penurunan performa, mudah lelah, atau bahkan rentan cedera.
Tahapan Nutrisi Ayam Aduan
Diet ayam aduan harus dibagi berdasarkan fase perawatannya. Berikut adalah fokus utama dalam setiap fase:
1. Fase Starter dan Grower (Anak Ayam Hingga Remaja)
Pada fase ini, fokus utama adalah pertumbuhan tulang yang kuat dan pembentukan otot dasar. Protein menjadi komponen terpenting. Kualitas protein harus tinggi dan mudah dicerna.
- Protein Tinggi: Idealnya berkisar antara 20% hingga 24%. Sumber protein bisa berasal dari tepung ikan, bungkil kedelai, atau jagung yang diolah khusus.
- Energi Cukup: Untuk mendukung aktivitas bermain dan belajar, energi yang berasal dari karbohidrat (seperti jagung giling halus) harus seimbang agar pertumbuhan tidak terlalu cepat yang bisa membebani sendi.
- Vitamin dan Mineral: Kalsium dan Fosfor sangat penting untuk kepadatan tulang.
2. Fase Pematangan (Vekting dan Training Ringan)
Setelah mencapai usia matang tulang (sekitar 5-7 bulan), pola makan mulai bergeser. Protein dikurangi sedikit, namun lemak dan serat ditingkatkan untuk membangun daya tahan.
3. Fase Puncak Performa (Papak dan Pengepresan)
Ini adalah fase krusial di mana nutrisi diarahkan untuk memaksimalkan stamina dan kecepatan. Komposisi pakan harus seimbang antara protein (sekitar 18-20%), karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.
Komponen Makanan Penting untuk Stamina
Selain pakan komersial yang sudah diformulasikan, suplemen alami memegang peranan vital dalam meningkatkan kualitas ayam aduan:
A. Sumber Protein Hewani
Protein adalah blok bangunan otot. Selain dari pelet, tambahkan sumber protein hewani berkualitas tinggi secara terkontrol:
- Daging Ayam Rebus Tanpa Tulang: Sumber protein hewani yang mudah diserap.
- Cacing Tanah (Earthworms): Kaya akan zat besi dan protein, sangat baik untuk pemulihan tenaga.
B. Karbohidrat Kompleks untuk Energi Tahan Lama
Energi harus dilepaskan secara bertahap selama pertarungan. Jagung adalah pilihan utama, namun variasi sangat disarankan:
- Jagung Giling Kasar: Memberikan energi yang lebih tahan lama dibandingkan tepung jagung.
- Gandum dan Beras Merah: Sebagai alternatif karbohidrat kompleks yang lebih baik daripada nasi putih.
C. Suplemen Alami Peningkat Performa
Beberapa bahan alami dikenal memiliki khasiat luar biasa bagi ayam aduan:
- Kunyit (Curcuma): Berfungsi sebagai anti-inflamasi alami dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Minyak Ikan (Fish Oil): Sumber asam lemak Omega-3 yang membantu kelenturan sendi dan mengurangi peradangan.
- Kacang Hijau:** Memberikan protein nabati dan serat yang baik untuk pencernaan. Berikan dalam bentuk rebus atau rendaman.
Pemberian Pakan yang Tepat
Frekuensi dan waktu pemberian pakan sama pentingnya dengan jenis pakan itu sendiri. Pada masa training intensif, ayam cenderung membutuhkan makanan lebih sering namun dalam porsi kecil agar pencernaan tidak terbebani.
Biasanya, pakan utama diberikan dua kali sehari, pagi dan sore. Namun, beberapa pelatih memberikan sedikit porsi tambahan di siang hari, terutama saat cuaca sangat panas, untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selalu pastikan air minum bersih tersedia dalam jumlah melimpah; hidrasi yang buruk adalah pembunuh stamina nomor satu.
Intinya, makanan untuk ayam aduan harus didesain seperti bahan bakar mobil balap: spesifik, berkualitas tinggi, dan disesuaikan dengan kebutuhan mesin (ayam) pada kondisi lintasan (latihan atau berlaga) saat ini. Pengamatan rutin terhadap kondisi fisik ayam akan memberikan indikasi apakah diet yang diberikan sudah optimal atau perlu penyesuaian.