Representasi visual perbedaan Anis Kembang.
Anis Kembang (Zebra Finch) adalah salah satu burung hias populer yang sering dipelihara karena kecantikannya dan kicauannya yang merdu. Namun, bagi pemula, membedakan jenis kelamin burung ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Memahami perbedaan antara anis kembang jantan dan betina sangat penting, terutama bagi peternak yang ingin mengembangbiakkan burung kesayangannya.
Pada dasarnya, perbedaan antara jantan dan betina pada Anis Kembang dewasa terletak pada beberapa ciri fisik, terutama pada bagian warna bulu di bagian atas kepala (mahkota) dan garis di pipi. Namun, perlu dicatat bahwa perbedaan ini paling jelas terlihat pada Anis Kembang yang memiliki variasi warna tertentu (misalnya, varian normal atau mozaik).
Anis Kembang jantan biasanya memiliki penampilan yang lebih mencolok dan aktif dalam berkicau. Berikut adalah ciri-ciri utamanya:
Anis Kembang betina memiliki penampilan yang lebih sederhana dan kalem dibandingkan jantannya. Ciri-ciri betina dewasa meliputi:
Penting untuk diketahui bahwa deskripsi di atas berlaku paling akurat untuk varian Anis Kembang dengan warna dasar standar (normal). Dalam dunia penangkaran, terdapat banyak varian warna (mutasi) seperti Albino, Lutino, Pied, atau Fawn. Pada beberapa mutasi, perbedaan warna pada mahkota dan pipi mungkin menjadi kurang jelas atau bahkan hilang sama sekali.
Sebagai contoh, pada varian Albino, baik jantan maupun betina memiliki warna bulu dominan putih bersih, sehingga pembedaan melalui warna bulu menjadi sangat sulit. Dalam kasus seperti ini, peternak profesional biasanya mengandalkan pengamatan perilaku, terutama kemampuan berkicau.
Semua ciri pembeda ini baru akan terlihat jelas ketika Anis Kembang sudah mencapai usia dewasa, biasanya sekitar usia 6 bulan ke atas. Pada Anis Kembang anakan (piyik), sangat sulit untuk membedakan jenis kelaminnya hanya berdasarkan penampilan fisik. Warnanya cenderung netral sebelum mencapai masa pubertas.
Membedakan jenis kelamin Anis Kembang dewasa membutuhkan sedikit kesabaran dan pengamatan rutin. Fokus pada warna mahkota dan keberadaan garis pipi akan sangat membantu Anda mengidentifikasi jantan dan betina. Jangan lupa, suara kicauan jantan adalah indikator perilaku yang paling dapat diandalkan.