Anis Kembang (*Zoothera andromedae*) adalah salah satu burung kicau yang sangat diminati karena suara merdunya yang khas. Ketika burung ini masih dalam tahap anakan atau **trotolan**, membedakan jenis kelamin jantan dan betina seringkali menjadi tantangan besar bagi para penangkar maupun penghobi. Hal ini dikarenakan Anis Kembang menunjukkan dimorfisme seksual yang kurang tegas dibandingkan jenis burung lain, terutama pada usia muda.
Proses identifikasi yang akurat memerlukan pengamatan detail terhadap berbagai aspek fisik dan perilaku. Meskipun tidak ada metode tunggal yang 100% pasti pada trotolan, kombinasi beberapa ciri dapat meningkatkan probabilitas penentuan jenis kelamin.
Ciri Fisik Utama pada Trotolan
Perbedaan yang paling sering dicari terletak pada bentuk fisik dan kualitas warna bulu. Perlu diingat bahwa ciri-ciri ini lebih menonjol ketika burung mendekati fase remaja akhir (sekitar 3-5 bulan), namun beberapa indikasi sudah bisa diamati sejak trotolan.
1. Postur Tubuh dan Proporsi
Jantan: Umumnya memiliki postur yang sedikit lebih tegap dan besar. Kepala cenderung terlihat lebih besar proporsional terhadap badannya. Leher terlihat lebih jenjang saat berkicau atau waspada.
Betina: Cenderung memiliki postur yang lebih bulat atau padat, dengan kepala yang tampak lebih kecil. Proporsi tubuh terlihat lebih mungil secara keseluruhan.
2. Warna Paruh dan Lingkaran Mata (Ring Eye)
Ini adalah salah satu indikasi yang sering diperhatikan, meskipun hasilnya bervariasi:
Jantan: Bagian pangkal paruh (area yang menyatu dengan wajah) pada jantan dewasa biasanya berwarna lebih gelap atau kehitaman. Lingkaran mata (ring eye) juga cenderung lebih tegas dan menonjol warnanya (kuning cerah atau oranye).
Betina: Pangkal paruh cenderung lebih pucat atau krem. Ring eye kurang tajam atau warnanya lebih pudar.
3. Corak Bulu dan Sisik
Saat masih trotol, corak sisik di bagian dada dan perut belum sejelas burung dewasa, namun ada sedikit perbedaan:
Jantan: Sisik-sisik pada bulu dada cenderung lebih rapi, tegas, dan memiliki kontras warna hitam putih yang lebih tajam.
Betina: Sisik cenderung lebih halus, kurang tegas, dan warna putih pada sisik mungkin terlihat sedikit kusam atau menyatu.
Perbedaan Perilaku Kunci
Selain ciri fisik, perilaku adalah faktor penting dalam membedakan Anis Kembang trotolan jantan dan betina, terutama terkait dengan potensi suaranya.
1. Aktivitas Berkicau (Ngeriwik)
Ini adalah indikator yang paling signifikan, meskipun butuh kesabaran:
Jantan: Meskipun masih trotolan, calon jantan akan menunjukkan bakat berkicau lebih awal. Mereka cenderung sering mencoba mengeluarkan suara cicitan atau "ngeriwik" yang volumenya lebih variatif dan lebih sering mencoba menirukan suara lain.
Betina: Betina lebih cenderung diam atau hanya mengeluarkan suara panggilan dasar (contact call) yang volumenya cenderung monoton dan jarang mencoba mengembangkan kicauan kompleks.
2. Tingkat Kegelisahan dan Agresivitas
Saat ada rangsangan (misalnya, melihat burung lain atau suara keras):
Jantan: Cenderung lebih reaktif, mudah "nantang" (walaupun masih trotolan), dan menunjukkan gerakan kepala yang lebih energetik saat waspada.
Betina: Cenderung lebih tenang dan kurang menunjukkan reaksi berlebihan terhadap rangsangan eksternal.
Catatan Penting: Menentukan jenis kelamin Anis Kembang trotolan murni dari pengamatan visual saja memiliki tingkat akurasi yang relatif rendah (sekitar 50-70%). Penentuan paling pasti biasanya dilakukan setelah burung mulai menunjukkan fase mabung pertama dan volume suaranya mulai mapan.
Mengapa Perbedaan Ini Penting?
Bagi penghobi kicau, mengetahui jenis kelamin trotolan sejak dini sangat krusial. Jika tujuannya adalah untuk mendapatkan burung masteran atau burung lomba, fokus akan diarahkan pada anakan yang menunjukkan potensi jantan melalui ciri-ciri di atas. Sementara itu, jika tujuannya adalah untuk perkembangbiakan, pemisahan antara jantan dan betina diperlukan untuk menghindari stres akibat persaingan teritorial atau kawin dini.
Kesimpulannya, saat mengamati Anis Kembang trotolan, gabungkan pengamatan postur yang sedikit lebih tegak, tanda-tanda awal kegacoran, dan ketegasan warna paruh/mata. Kesabaran adalah kunci, karena seiring bertambahnya usia, perbedaan antara jantan dan betina akan menjadi jauh lebih jelas.