Panduan Lengkap Membuat Kue Awuk-Awuk

Awuk-Awuk

Pengenalan Kue Awuk-Awuk

Kue awuk-awuk, atau yang sering juga dikenal sebagai kue akar kelapa atau kue kembang goyang di beberapa daerah, adalah salah satu jajanan pasar tradisional Indonesia yang memiliki tekstur unik dan rasa manis legit. Nama 'awuk-awuk' konon merujuk pada proses pembuatannya yang seringkali menghasilkan tekstur sedikit kasar atau 'awuk' (seperti serutan).

Kue ini terkenal karena penampilannya yang menarik, biasanya berwarna kuning cerah atau cokelat muda, dan selalu disajikan dengan taburan kelapa parut yang gurih. Meskipun pembuatannya membutuhkan sedikit kesabaran, hasilnya sepadan. Rasa manis dari gula berpadu harmonis dengan gurihnya kelapa, menjadikannya camilan sempurna untuk menemani minum teh sore Anda. Dalam era modern, banyak variasi rasa yang muncul, namun resep tradisional yang menggunakan tepung beras dan santan tetap menjadi favorit sejati.

Mari kita telaah langkah demi langkah bagaimana membuat kue awuk-awuk yang empuk di dalam namun renyah di luar.

Bahan Utama yang Diperlukan

Untuk mendapatkan tekstur otentik, kita membutuhkan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan santan kental. Berikut adalah daftar bahan yang perlu Anda siapkan:

Bahan Adonan Inti:

Bahan Taburan Kelapa:

Langkah-Langkah Pembuatan

Proses membuat kue awuk-awuk terbagi menjadi tiga tahap utama: mengukus kelapa, membuat adonan, dan proses pencetakan/pengukusan akhir.

Tahap 1: Mengukus Kelapa Parut (Agar Tahan Lama dan Gurih)

  1. Campurkan kelapa parut dengan garam dan daun pandan. Aduk rata.
  2. Kukus kelapa selama sekitar 15-20 menit hingga matang dan wangi.
  3. Angkat, buang daun pandan. Biarkan kelapa dingin sepenuhnya.

Tahap 2: Membuat Adonan Dasar

  1. Dalam wadah terpisah, larutkan gula pasir dengan sedikit santan hangat hingga gula larut sempurna.
  2. Dalam mangkuk besar, campurkan tepung beras, tepung tapioka, garam, dan vanili. Aduk rata.
  3. Tuangkan campuran santan gula sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan whisk hingga tidak ada gumpalan.
  4. Tambahkan sisa santan dan pewarna kuning (jika menggunakan). Aduk hingga adonan menjadi licin dan konsistensinya menyerupai adonan terigu kental.

Tahap 3: Pencetakan dan Pengukusan

Inilah bagian yang paling krusial. Kue awuk-awuk tradisional dicetak menggunakan cetakan khusus (seperti cetakan kue lumpur mini) atau bisa menggunakan cetakan cupcake kecil.

  1. Siapkan kukusan dan panaskan airnya hingga mendidih. Olesi cetakan dengan sedikit minyak agar tidak lengket.
  2. Taburkan sekitar 1 sendok teh kelapa parut kukus ke dasar setiap lubang cetakan. Tekan sedikit.
  3. Tuang adonan cair ke dalam cetakan, sisakan sedikit ruang di bagian atas (sekitar 3/4 penuh).
  4. Kukus adonan selama kurang lebih 15-20 menit atau hingga adonan matang dan padat. Tusuk dengan lidi untuk memastikan kematangan.
  5. Setelah matang, segera keluarkan kue dari cetakan saat masih hangat.
  6. Setelah kue agak dingin (suam-suam kuku), balurkan seluruh permukaannya ke dalam sisa kelapa parut kukus hingga tertutup rata.

Tips Agar Awuk-Awuk Sukses

Konsistensi Adonan: Jangan membuat adonan terlalu encer. Konsistensi yang tepat akan membantu kue tetap kokoh setelah dikukus dan mudah dibentuk.

Pentingnya Mengukus Kelapa: Mengukus kelapa parut sebelum digunakan sebagai taburan adalah kunci. Ini mencegah kelapa cepat basi dan memberikan aroma yang lebih kuat serta tekstur yang lebih lembut saat dimakan.

Suhu Kukusan: Pastikan kukusan sudah benar-benar panas dan beruap banyak sebelum adonan dimasukkan. Pengukusan dengan api sedang cenderung lebih baik agar kue matang merata tanpa pecah.

Kue awuk-awuk paling enak disantap ketika suhu ruang. Jika disimpan, ia cenderung sedikit lebih keras, namun teksturnya akan kembali lembut setelah dihangatkan sebentar di kukusan.

🏠 Homepage