Panduan Lengkap Mengatasi Ayam Susah Bertelur

Memelihara ayam petelur adalah investasi yang menjanjikan, namun seringkali peternak dihadapkan pada masalah umum: ayam yang tiba-tiba mengalami penurunan produksi telur atau bahkan berhenti bertelur. Fenomena ayam susah bertelur ini bisa sangat merugikan. Untuk mengatasinya, diperlukan pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor penyebab dan solusi yang tepat.

Produksi Telur Ayam Sehat

Gambar ilustrasi ayam yang sehat dan produktif.

Faktor Utama Penyebab Ayam Susah Bertelur

Sebelum mencari solusi, kita harus mengidentifikasi akar masalahnya. Ayam yang berhenti bertelur biasanya disebabkan oleh beberapa faktor utama yang saling berkaitan:

1. Nutrisi yang Tidak Seimbang

Ini adalah penyebab paling umum. Ayam petelur membutuhkan rasio protein, kalsium, dan energi yang tepat dalam pakannya. Kekurangan kalsium, misalnya, akan membuat cangkang telur lemah atau bahkan menghentikan pembentukan telur karena tubuh ayam memprioritaskan kebutuhan mineral vital lainnya.

2. Manajemen Lingkungan yang Buruk

Kondisi kandang sangat memengaruhi stres ayam. Ayam yang stres cenderung menahan produksi telurnya.

3. Kesehatan dan Penyakit

Infeksi penyakit, baik yang kronis maupun akut, dapat mengganggu sistem reproduksi ayam secara langsung.

Penyakit seperti Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), atau infeksi cacing dapat menyebabkan penurunan drastis atau berhenti total dalam bertelur. Perhatikan gejala lain seperti lesu, diare, atau penurunan nafsu makan.

4. Fase Siklus Hidup dan Umur

Ayam biasanya mencapai puncak produksi telur pada usia 6 hingga 18 bulan. Setelah melewati usia puncak, laju bertelur akan menurun secara alami seiring bertambahnya usia. Jika ayam Anda sudah memasuki fase molting (merontokkan bulu), mereka sementara waktu akan berhenti bertelur untuk memulihkan energi.

Langkah Praktis Mengatasi Ayam Susah Bertelur

Setelah mengidentifikasi potensi masalah, terapkan langkah-langkah korektif berikut:

1. Optimalkan Pakan dan Suplemen

Pastikan pakan yang diberikan adalah pakan khusus ayam petelur yang berkualitas baik. Jika Anda menduga kekurangan nutrisi, tambahkan suplemen secara terukur:

  1. Suplemen Kalsium: Sediakan tepung kulit tiram (oyster shell) secara terpisah di tempat yang mudah dijangkau. Biarkan ayam mengonsumsi sesuai kebutuhan mereka.
  2. Vitamin dan Elektrolit: Berikan multivitamin yang mengandung Vitamin D dan B kompleks selama beberapa hari untuk memulihkan stamina, terutama setelah periode stres atau cuaca panas ekstrem.
  3. Probiotik: Untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi, probiotik dapat ditambahkan ke air minum sesekali.

2. Perbaikan Kondisi Lingkungan

Ciptakan lingkungan yang nyaman dan minim stres:

3. Kontrol Kesehatan Rutin

Lakukan pemeriksaan kesehatan mingguan. Jika ada ayam yang menunjukkan gejala sakit, segera isolasi dan berikan pengobatan yang sesuai. Program vaksinasi harus dilakukan sesuai jadwal untuk mencegah penyakit yang menyerang sistem reproduksi.

4. Manajemen Umur Ayam

Jika ayam sudah tua (di atas 2 tahun), terima bahwa penurunan produksi adalah hal yang wajar. Fokuskan energi pada menjaga kesehatan mereka, bukan menargetkan produksi telur yang tinggi.

Mengatasi ayam yang susah bertelur membutuhkan kesabaran dan observasi teliti. Dengan memperbaiki nutrisi, manajemen kandang, dan menjaga kesehatan, Anda dapat mengembalikan produktivitas ayam petelur Anda secara signifikan.

🏠 Homepage