Ilustrasi pertumbuhan broiler
Memasuki usia 21 hari, ayam broiler Anda memasuki fase kritis yang sering disebut sebagai masa pertumbuhan (grower phase). Pada tahap ini, fokus utama manajemen pakan bergeser dari sekadar inisiasi pertumbuhan cepat menjadi optimalisasi konversi pakan dan pembentukan massa otot yang efisien sebelum memasuki fase finisher. Kesalahan dalam formulasi atau manajemen pakan pada usia ini dapat berdampak signifikan pada performa akhir panen.
Pada umur 1 hingga 20 hari (starter phase), ayam membutuhkan energi dan protein yang sangat tinggi untuk membentuk struktur tubuh dasar dan organ vital. Ketika mencapai hari ke-21, kebutuhan nutrisi sedikit berubah. Meskipun pertumbuhan masih harus cepat, titik fokus nutrisi harus dialihkan untuk memaksimalkan pertambahan bobot badan harian (ADG) dengan biaya pakan (FCR) yang lebih baik. Pakan pada fase ini umumnya memiliki kadar protein sedikit lebih rendah dibandingkan pakan starter, namun tetap kaya akan asam amino esensial.
Formulasi pakan untuk ayam broiler umur 21 hari hingga mendekati panen harus seimbang. Walaupun tiap pabrikan memiliki standar berbeda, beberapa parameter nutrisi umum yang harus diperhatikan adalah:
Pakan pada fase ini sering disebut sebagai Pakan Broiler Grower (B2). Kandungan nutrisi yang tepat memastikan bahwa ayam tidak hanya tumbuh besar, tetapi juga sehat dan memiliki tulang yang kuat untuk menopang bobot tubuhnya.
Manajemen pemberian pakan sama pentingnya dengan kualitas pakan itu sendiri. Pada umur 21 hari, ayam broiler sudah mampu mengonsumsi pakan dalam jumlah yang cukup besar. Namun, pemberian pakan harus memastikan ketersediaan air minum yang memadai, karena air memegang peranan vital dalam metabolisme nutrisi dan mengatur suhu tubuh.
Jika Anda menggunakan pakan komersial, transisi dari pakan starter (Pakan A) ke pakan grower (Pakan B) sebaiknya dilakukan selama 3 hingga 5 hari. Misalnya, pada hari ke-21, berikan 75% Pakan A dan 25% Pakan B. Hari berikutnya tingkatkan Pakan B menjadi 50%, dan seterusnya hingga 100% Pakan B diberikan pada hari ke-23 atau ke-24. Transisi mendadak dapat menyebabkan koksidiosis atau masalah pencernaan.
Pastikan tempat pakan (feeder) selalu terisi memadai. Pada usia ini, kepadatan kandang juga berpengaruh. Jika kepadatan terlalu tinggi, kompetisi untuk mendapatkan pakan akan meningkat, yang dapat menghambat pertumbuhan ayam yang lebih lemah. Atur ketinggian tempat pakan agar sesuai dengan punggung ayam.
Pada fase pertumbuhan, risiko penyakit yang berkaitan dengan metabolisme dan pertumbuhan cepat mulai muncul. Salah satu masalah yang sering dihadapi peternak adalah kasus kaki lemah atau kelumpuhan akibat perkembangan tulang yang tidak seimbang dengan pertumbuhan otot. Hal ini seringkali disebabkan oleh defisiensi mineral tertentu atau ketidakseimbangan rasio Kalsium/Fosfor dalam pakan.
Pemantauan konsumsi pakan sangat penting. Jika ayam pada umur 21 hari tiba-tiba menunjukkan penurunan nafsu makan, segera evaluasi kualitas pakan, kebersihan tempat pakan, serta kualitas air minum. Fluktuasi suhu kandang juga bisa menekan selera makan ayam, memaksa mereka mengalihkan energi untuk termoregulasi daripada pertumbuhan.
Pakan ayam broiler umur 21 hari menandai dimulainya fase di mana efisiensi biaya dan berat badan panen menjadi parameter utama. Pemilihan pakan grower yang sesuai dengan kebutuhan protein dan energi spesifik sangat menentukan keberhasilan program pemeliharaan Anda. Dengan manajemen transisi pakan yang hati-hati dan pemantauan nutrisi yang ketat, ayam broiler Anda akan mampu mencapai potensi genetik maksimalnya menuju hari panen.