Visualisasi: Pentingnya Pakan Starter untuk Tumbuh Kembang Awal
Budidaya ayam pedaging adalah investasi yang membutuhkan ketelitian tinggi, terutama pada fase awal kehidupannya. Fase paling krusial yang akan menentukan performa ayam hingga panen adalah masa starter. Di sinilah peran pakan ayam pedaging starter menjadi sangat vital. Pakan ini bukan sekadar makanan biasa; ia adalah fondasi nutrisi yang membentuk struktur tulang, organ internal, dan potensi genetik maksimal broiler.
Ayam pedaging, terutama broiler, memiliki laju pertumbuhan yang sangat cepat. Dalam waktu 7 hingga 10 hari pertama kehidupan, mereka harus menggandakan berat badannya. Pertumbuhan eksponensial ini memerlukan pasokan energi dan protein yang sangat tinggi. Jika nutrisi pada fase starter kurang optimal, ayam akan mengalami keterlambatan pertumbuhan (stunting) yang sulit dikejar bahkan dengan pakan terbaik di fase berikutnya.
Kesalahan dalam formulasi atau cara pemberian pakan starter dapat menyebabkan beberapa masalah serius, seperti:
Pakan yang dirancang untuk fase starter (biasanya diberikan dari DOC atau umur 0 hingga 21 hari) harus memiliki spesifikasi nutrisi yang sangat ketat dan mudah dicerna. Formulasi ini biasanya mengandung kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan pakan finishing.
Untuk membangun massa otot dan jaringan tubuh yang padat, pakan ayam pedaging starter idealnya mengandung protein kasar antara 22% hingga 24%. Protein ini harus berasal dari sumber yang sangat berkualitas, seperti bungkil kedelai, tepung ikan, atau protein nabati hasil olahan tertentu, untuk memastikan ketersediaan asam amino esensial yang mencukupi, terutama Lysine dan Methionine.
Energi yang dibutuhkan harus memadai untuk mendukung aktivitas tinggi anak ayam dan proses pertumbuhan cepat. Kadar EM biasanya berkisar antara 3000 hingga 3200 kkal/kg. Energi ini umumnya dipasok dari sumber karbohidrat seperti jagung dan lemak hewani atau nabati.
Pada usia dini, daya cerna ayam masih terbatas. Oleh karena itu, pakan starter seringkali disajikan dalam bentuk crumble (butiran remah) atau mash (tepung halus) yang telah digiling kecil. Ukuran partikel yang halus memudahkan anak ayam yang paruhnya masih kecil untuk mematuk dan mencerna nutrisi secara maksimal tanpa meninggalkan banyak sisa.
Pakan starter sering diperkaya dengan premix vitamin, mineral, probiotik, enzim pencernaan (untuk meningkatkan efisiensi penyerapan), dan kadang-kadang agen antikoksidans atau antibakteri sesuai dengan program biosekuriti peternakan.
Nutrisi terbaik sekalipun akan sia-sia tanpa manajemen pemberian yang tepat. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan usia dan kondisi lingkungan ayam.
Investasi terbaik dalam beternak ayam pedaging adalah memastikan asupan nutrisi yang tepat pada fase starter. Pemilihan formulasi pakan ayam pedaging starter yang kaya protein, energi seimbang, dan tekstur yang mudah dikonsumsi adalah penentu utama keberhasilan mencapai bobot potong sesuai target dalam siklus panen yang efisien. Kegagalan di fase ini akan membebani peternak dengan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi di fase berikutnya tanpa hasil yang optimal.