Pembesaran ayam pedaging merupakan bisnis peternakan yang sangat diminati karena siklus panen yang relatif cepat. Namun, untuk mencapai hasil maksimal—yaitu bobot badan ideal dalam waktu singkat dengan FCR (Feed Conversion Ratio) yang baik—diperlukan manajemen yang ketat dan terencana. Keberhasilan dalam sektor ini sangat bergantung pada bagaimana peternak mengelola lingkungan, nutrisi, dan kesehatan ternak sejak hari pertama DOC (Day Old Chick) hingga masa panen.
Kinerja pertumbuhan ayam pedaging dipengaruhi oleh beberapa pilar utama. Mengabaikan salah satu pilar ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi pakan dan peningkatan mortalitas. Fokus utama harus selalu pada menciptakan kondisi ideal yang meniru kebutuhan alami ayam untuk berkembang pesat.
Minggu pertama kehidupan ayam pedaging adalah fase paling krusial. Suhu yang tidak tepat dapat menyebabkan stres berat, yang berdampak permanen pada potensi pertumbuhan mereka. Suhu ideal pada lantai kandang harus dijaga sekitar 32-34°C pada minggu pertama, kemudian diturunkan secara bertahap sekitar 0.5°C setiap minggu. Kepadatan liter juga harus diperhatikan untuk mencegah kelembaban berlebih yang memicu penyakit pernapasan dan koksidiosis.
Nutrisi adalah mesin penggerak utama pembesaran. Pakan harus diformulasikan sesuai fase pertumbuhan ayam:
Penting untuk memastikan pakan selalu segar dan tidak terkontaminasi jamur (mikotoksin) yang sangat merugikan metabolisme ayam. Ketersediaan air minum bersih dan segar juga harus tanpa batas.
Kandang yang baik akan mengurangi stres termal dan stres akibat amonia. Ventilasi yang memadai adalah kunci utama. Pada sistem kandang terbuka, pengaturan tirai harus responsif terhadap perubahan cuaca. Untuk peternakan modern, penggunaan sistem kandang tertutup (closed house) dengan kontrol suhu otomatis (menggunakan pendingin atau cooler box) terbukti memberikan hasil pertumbuhan yang lebih seragam karena suhu dan kelembaban selalu stabil.
Kepadatan kandang tidak boleh melebihi rekomendasi. Overcrowding akan meningkatkan persaingan mendapatkan pakan dan air, memicu kanibalisme, serta meningkatkan kadar amonia di udara, yang menyebabkan iritasi pernapasan dan penurunan nafsu makan.
Pembesaran ayam pedaging cepat berarti ayam berada dalam fase rentan terhadap serangan penyakit. Vaksinasi harus dilakukan sesuai jadwal yang direkomendasikan (misalnya, ND, Gumboro) dan diterapkan dengan ketepatan dosis. Biosekuriti adalah garis pertahanan pertama. Membatasi akses orang luar, melakukan desinfeksi rutin pada peralatan, dan menerapkan sistem satu kandang satu umur (All-in, All-out) sangat vital untuk memutus siklus penyakit.
Pengawasan harian terhadap kondisi fisik ayam (aktivitas, pola minum, dan feses) memungkinkan deteksi dini masalah. Jika ada gejala penyakit, isolasi cepat dan konsultasi dengan dokter hewan adalah langkah yang harus segera diambil sebelum wabah menyebar dan mengganggu target pembesaran ayam pedaging Anda.
Keberhasilan pembesaran ayam pedaging bukan hanya soal keberuntungan, melainkan implementasi disiplin ilmu peternakan yang terintegrasi. Mulai dari pemilihan DOC berkualitas, pemeliharaan suhu yang akurat di masa brooding, pemberian nutrisi yang seimbang sesuai fase, hingga menjaga standar biosekuriti tertinggi, semuanya berkontribusi pada efisiensi produksi. Dengan penerapan manajemen yang tepat, target bobot panen yang optimal dapat dicapai secara konsisten.