Gonggongan adalah bentuk komunikasi utama anjing. Namun, bagi pemilik atau tetangga, gonggongan yang berlebihan bisa sangat mengganggu. Memahami penyebab anjing menggonggong adalah langkah pertama untuk mengatasi perilaku ini secara efektif. Gonggongan jarang sekali terjadi tanpa alasan; hampir selalu ada kebutuhan, emosi, atau stimulus yang mendasarinya.
Untuk mengelola gonggongan, kita harus mengelompokkan motivasinya. Berikut adalah beberapa penyebab anjing menggonggong yang paling umum:
Ini adalah jenis gonggongan yang paling sering terdengar. Anjing secara naluriah melindungi wilayahnya, baik itu rumah, halaman, atau bahkan pemiliknya. Mereka akan menggonggong ketika mendeteksi penyusup, baik itu orang asing, anjing lain yang lewat, tukang pos, atau bahkan suara aneh.
Anjing sangat cerdas dan cepat belajar. Jika anjing menyadari bahwa menggonggong menghasilkan respons dari Anda—bahkan jika respons itu adalah teriakan "Diam!"—maka ia akan menggunakan taktik ini untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Penyebab umum dari jenis ini meliputi keinginan untuk diberi makan, diajak bermain, atau sekadar ingin dielus. Jika Anda memberikan perhatian saat ia menggonggong, Anda tanpa sadar memperkuat perilaku tersebut.
Rasa takut adalah pemicu kuat untuk menggonggong. Ini bisa berupa penyebab anjing menggonggong yang bersifat defensif atau cemas. Anjing yang merasa terancam akan menggonggong sebagai upaya menjauhkan ancaman tersebut.
Tidak semua gonggongan bersifat negatif. Anjing adalah makhluk sosial. Gonggongan ini seringkali lebih ringan, ritmis, dan disertai dengan bahasa tubuh yang santai (seperti posisi "play bow").
Anjing mungkin menggonggong kepada anjing lain di kejauhan sebagai undangan untuk bermain, atau menggonggong karena mereka merasa "tertinggal" dari kegiatan sosial dalam keluarga.
Ketika anjing tidak mendapatkan cukup stimulasi fisik dan mental, energi yang terpendam ini harus dilepaskan. Kebosanan adalah salah satu penyebab anjing menggonggong yang paling sering diabaikan.
Anjing yang bosan akan mencari cara untuk menghibur diri sendiri, dan seringkali hal itu dimulai dengan gonggongan yang bersifat repetitif dan monoton. Pemilik harus memastikan anjing mendapatkan jalan-jalan yang cukup dan mainan interaktif.
Untuk mengurangi gonggongan, penting untuk mencatat kapan dan mengapa anjing Anda bersuara. Analisis kontekstual adalah kuncinya:
Dengan memahami secara spesifik apa yang memicu vokalisasi tersebut, Anda dapat mulai menerapkan strategi pelatihan yang sesuai, baik itu desensitisasi untuk suara asing, atau pelatihan kepatuhan dasar untuk mengalihkan perhatian dari permintaan perhatian.