Masa mabung atau molting merupakan fase krusial dalam siklus hidup burung, termasuk burung kicau favorit, Anis Merah (Pitta Sordida). Periode ini ditandai dengan kerontokan bulu lama dan pertumbuhan bulu baru. Bagi para penghobi, masa mabung seringkali menjadi tantangan tersendiri karena performa kicauan burung cenderung menurun drastis, bahkan berhenti total. Penanganan yang tidak tepat selama mabung dapat berdampak buruk pada kesehatan burung serta kualitas bulu barunya.
Memahami kebutuhan spesifik Anis Merah saat mengalami pergantian bulu adalah kunci utama agar prosesnya berjalan lancar, cepat, dan menghasilkan performa prima pasca-mabung. Fokus utama perawatan saat ini adalah menjaga kestabilan kondisi fisik dan psikologis burung.
1. Mengisolasi dan Menciptakan Suasana Tenang
Saat Anis Merah mulai menunjukkan tanda-tanda mabung (seperti sering diam, makan lebih banyak, atau terlihat gelisah), langkah pertama adalah memindahkan burung ke lokasi yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk. Stres lingkungan sangat menghambat proses pembentukan bulu baru yang membutuhkan banyak energi.
- Isolasi: Jauhkan dari burung lain, terutama burung yang sedang gacor, untuk menghindari kompetisi mental.
- Kenyamanan: Pastikan suhu ruangan stabil dan tidak ada aliran angin kencang langsung mengenai sangkar.
- Pencahayaan: Hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan, namun pastikan sirkulasi udara tetap baik.
2. Penyesuaian Pakan dan Nutrisi
Nutrisi adalah fondasi utama pertumbuhan bulu. Bulu baru tersusun dari keratin, protein kompleks. Oleh karena itu, asupan protein harus ditingkatkan sementara kebutuhan energi tinggi harus dipenuhi.
- Pemberian Protein: Tingkatkan frekuensi pemberian pakan tinggi protein seperti kroto (seminggu 2-3 kali dalam jumlah yang wajar) atau jangkrik yang diberi voer berkualitas. Hindari memberikan protein berlebihan yang bisa memicu over birahi.
- Asupan Vitamin dan Mineral: Suplemen yang mengandung multivitamin, terutama vitamin E dan kalsium, sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan bulu dan menjaga kekokohan tulang. Sedikit minyak ikan juga bermanfaat.
- Air Bersih: Pastikan air minum selalu segar dan bersih untuk mencegah infeksi selama daya tahan tubuh burung menurun.
3. Pengaturan Mandi dan Jemur
Mandi dan penjemuran harus dilakukan dengan sangat hati-hati selama masa mabung.
- Pengurangan Mandi: Secara bertahap kurangi frekuensi mandi. Pada puncak mabung, burung sebaiknya hanya dimandikan sesekali jika terlihat sangat kotor dan hanya dengan semprotan halus (kabut). Tujuan utama adalah menjaga kelembaban tanpa membuat bulu rontok paksa.
- Penjemuran Ringan: Jemur hanya sebentar di pagi hari (sekitar 30 menit) untuk membantu proses pengeringan dan mendapatkan vitamin D alami, namun hindari panas terik. Penjemuran berlebihan dapat membuat bulu baru menjadi rapuh.
4. Manajemen Kebersihan Sangkar
Kebersihan sangat vital karena bulu yang rontok bisa menjadi sarang bakteri atau jamur yang menginfeksi kulit burung yang sedang sensitif.
Bersihkan alas kandang setiap hari. Jika ada kutu atau tungau yang terlihat pada bulu yang rontok, pertimbangkan pengobatan kutu khusus burung dengan pengawasan ketat. Jangan gunakan obat kimia keras tanpa dosis yang tepat.
5. Sabar Menanti Akhir Mabung
Masa mabung Anis Merah bisa berlangsung antara 4 hingga 10 minggu, tergantung kondisi burung. Kesabaran adalah kunci sukses. Jangan pernah memaksa atau mencabuti bulu yang setengah jadi (blorok) karena ini akan menimbulkan luka dan menambah stres.
Setelah semua bulu baru tumbuh sempurna dan mengeras (tidak lagi ditutupi selubung kapur), barulah perlahan-lahan kembalikan rutinitas perawatan normal, termasuk penjemuran dan mandi, untuk mengembalikan staminanya sebelum kembali digantang untuk berkicau.
Dengan perhatian khusus pada nutrisi, ketenangan lingkungan, dan kebersihan, Anis Merah kesayangan Anda akan melewati fase mabung dengan sukses, siap menyambut musim kicau dengan performa terbaiknya.