Pohon buah aprikot (Prunus armeniaca) merupakan salah satu tanaman buah yang sangat dihargai, terutama karena buahnya yang manis, lembut, dan memiliki warna oranye cerah yang menggoda. Meskipun sering dikelirukan dengan persik atau plum, aprikot memiliki karakteristik unik yang menjadikannya favorit di banyak kebun buah di wilayah subtropis dan sedang. Keindahan visual pohon ini, terutama saat berbunga putih atau merah muda di awal musim semi, menjadikannya tambahan yang memesona bagi lanskap rumah Anda.
Aprikot adalah anggota keluarga Rosaceae. Pohon ini cenderung tumbuh lebih kecil dibandingkan pohon apel atau pir, menjadikannya pilihan yang baik untuk kebun berukuran sedang. Keunikan utama dari aprikot adalah waktu berbunga yang sangat awal. Fenomena ini adalah pedang bermata dua: menghasilkan panen awal yang lezat, namun juga membuatnya sangat rentan terhadap kerusakan akibat embun beku mendadak di akhir musim dingin atau awal musim semi. Oleh karena itu, pemilihan lokasi tanam sangat krusial.
Pohon aprikot membutuhkan paparan sinar matahari penuh—minimal enam hingga delapan jam sehari—untuk menghasilkan buah terbaik. Tanah harus memiliki drainase yang sangat baik. Aprikot tidak mentolerir tanah yang tergenang air; akarnya yang dangkal akan cepat membusuk jika kelembaban berlebihan. Idealnya, tanah harus subur dan sedikit asam hingga netral (pH 6.0 hingga 7.0).
Memulai budidaya pohon aprikot dimulai dengan pemilihan bibit yang tepat. Karena banyak varietas aprikot memerlukan penyerbukan silang (walaupun ada beberapa varietas yang bersifat samofertilitas), disarankan untuk menanam setidaknya dua varietas yang berbeda dan berbunga pada waktu yang bersamaan. Konsultasikan dengan pusat kebun lokal mengenai varietas yang terbukti cocok dengan zona iklim Anda, terutama yang memiliki toleransi lebih baik terhadap suhu dingin mendadak.
Waktu penanaman terbaik adalah saat pohon masih dorman, yaitu pada akhir musim gugur atau awal musim semi sebelum tunas mulai pecah. Saat menggali lubang tanam, pastikan lubang tersebut dua hingga tiga kali lebih lebar dari bola akar, tetapi tidak lebih dalam dari bola akarnya. Menanam terlalu dalam dapat menghambat pertumbuhan akar dan menyebabkan pembusukan leher akar.
Perawatan pohon aprikot berfokus pada pemangkasan, penyiraman, dan perlindungan hama. Pemangkasan adalah langkah paling penting. Pohon aprikot cenderung berbuah pada kayu satu tahun (cabang yang tumbuh pada musim panas sebelumnya). Pemangkasan tahunan bertujuan untuk membuka kanopi agar sinar matahari dapat menembus, meningkatkan sirkulasi udara, dan mendorong pertumbuhan cabang pembuahan baru.
Penyiraman harus dilakukan secara teratur dan dalam, terutama selama periode kering di musim panas, namun hindari penyiraman berlebihan saat buah sedang berkembang. Nutrisi tambahan biasanya dibutuhkan hanya jika tanah terbukti kekurangan. Pemberian pupuk seimbang (rendah Nitrogen) setelah panen seringkali lebih bermanfaat daripada memberikannya saat pertumbuhan aktif di musim semi.
Salah satu tantangan terbesar adalah penyakit jamur seperti Keriting Daun Aprikot (Apricot Leaf Curl). Untuk mengatasinya, penyemprotan fungisida berbasis tembaga sangat dianjurkan tepat sebelum tunas mulai membengkak di akhir musim dingin. Selain itu, hama seperti kutu daun dan kumbang buah harus diwaspadai.
Meskipun memerlukan perhatian khusus terhadap risiko embun beku, memanen buah aprikot segar dari pohon Anda sendiri adalah pengalaman yang tak ternilai. Warna jingga yang hangat dan rasa manis alami adalah hadiah bagi para pekebun yang sabar dan telaten dalam merawat pohon buah aprikot mereka.