Ilustrasi Gaya Berdiri Ayam Serama
Ayam Serama, atau dikenal juga sebagai Ayam Serama Asli, adalah salah satu ras ayam hias terkecil di dunia yang berasal dari Malaysia. Keunikan utamanya terletak pada posturnya yang sangat tegak, seringkali hampir vertikal, dan ukurannya yang mungil. Berbeda dengan ayam hias lain yang dinilai berdasarkan ukuran dan warna bulu semata, Serama dinilai berdasarkan estetika gerak, keindahan postur, dan keberaniannya. Meskipun ukurannya mini, ayam ini memiliki mental layaknya ayam jago besar, menjadikannya hewan peliharaan yang menarik sekaligus menantang.
Pengembangan ras Serama diyakini dimulai sekitar tahun 1900-an di Malaysia melalui persilangan antara ayam bantam lokal dengan ayam-ayam impor kecil dari Thailand atau Cina. Tujuan utama para pembiak adalah menghasilkan ayam yang elegan, berani, dan mudah berinteraksi dengan manusia. Di Indonesia, popularitas Serama terus meningkat pesat, terutama di kalangan penghobi ayam hias yang mencari sesuatu yang berbeda dari ayam kampung atau ayam laga tradisional.
Postur adalah elemen kunci dari Serama. Seekor Serama sejati harus menunjukkan sikap 'seperti akan terbang' atau berdiri tegak lurus. Ketinggian ideal rata-rata ayam jantan dewasa berkisar antara 20 hingga 25 cm, sementara betina sedikit lebih kecil. Bobot mereka jarang melebihi 500 gram. Kepala ayam ini relatif kecil, sering dihiasi dengan jengger mawar (rose comb) atau jengger tunggal yang kecil.
Berdasarkan standar internasional, kualitas ayam Serama dinilai dari tiga aspek utama: Penampilan (postur, keindahan bentuk tubuh), Warna (kombinasi dan kebersihan warna), dan Gerakan (langkah yang mantap dan percaya diri). Keindahan Serama terletak pada harmoni antara ketiga faktor ini, bukan sekadar seberapa kecil ukurannya.
Meskipun kecil, Serama adalah ayam yang membutuhkan perhatian khusus. Kandang harus bersih, kering, dan terlindung dari predator. Karena ukurannya yang kecil, mereka sangat rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem, baik suhu terlalu panas maupun terlalu dingin. Pemberian pakan harus disesuaikan; mereka membutuhkan pakan berkualitas tinggi yang diformulasikan untuk ayam bantam atau ayam hias, dengan porsi yang sangat sedikit namun padat nutrisi.
Temperamen Serama adalah salah satu daya tarik terbesar mereka. Mereka dikenal sangat cerdas, jinak, dan seringkali menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap pemiliknya. Banyak penghobi melaporkan bahwa Serama bisa dilatih untuk merespons panggilan nama mereka dan bahkan mau dipegang atau diajak berjalan-jalan menggunakan tali kekang kecil. Sifat pemberaninya yang kontras dengan fisiknya yang mungil menjadikannya maskot yang luar biasa. Namun, sifat kompetitif mereka juga tinggi, terutama di antara ayam jantan, sehingga pengelolaan ruang kandang harus diperhatikan untuk menghindari perkelahian yang bisa menyebabkan cedera serius pada ayam sekecil ini.
Dalam dunia pembiakan, istilah "Serama Asli" sering digunakan untuk membedakan mereka dari persilangan yang mungkin menghasilkan ayam yang lebih besar atau kehilangan postur tegak khasnya. Pembeli yang serius biasanya mencari bibit dari garis keturunan yang teruji, di mana kedua induknya memiliki ciri postur yang sempurna. Memelihara Serama asli berarti mengapresiasi standar kecantikan yang telah ditetapkan, yaitu keseimbangan antara keberanian, keanggunan, dan postur yang revolusioner dalam dunia ayam hias. Bagi komunitas penghobi, Serama bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan sebuah karya seni hidup yang membutuhkan dedikasi dan pemahaman mendalam tentang genetikanya.