Mengatur posisi antena parabola (dish) agar menangkap sinyal dari satelit yang diinginkan seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna baru. Proses setting satelit parabola memerlukan ketelitian, kesabaran, dan pemahaman dasar mengenai geometri ruang dan arah. Tujuan utama dari pengaturan ini adalah memaksimalkan kekuatan sinyal (Signal Strength) dan kualitas sinyal (Signal Quality) untuk mendapatkan tayangan televisi yang jernih tanpa gangguan (break/noise).
Sebelum memulai proses penyesuaian, pastikan Anda telah mengidentifikasi satelit yang ingin dituju. Di Indonesia, satelit yang populer digunakan meliputi Palapa D, Telkom 4 (Telkom 3S), Asiasat 7, dan SES 7 (untuk layanan berbayar tertentu). Setiap satelit memiliki posisi orbit geostasioner yang berbeda, yang menentukan sudut Azimuth (arah horizontal) dan Elevation (sudut vertikal) di lokasi Anda.
Persiapan alat adalah kunci keberhasilan. Anda memerlukan beberapa komponen penting selain parabola itu sendiri:
Arahkan parabola berdasarkan data Azimuth dan Elevation yang sesuai dengan lokasi geografis Anda. Informasi ini dapat dicari melalui berbagai situs kalkulator satelit online atau aplikasi yang menyediakan data sudut untuk satelit spesifik.
Azimuth diukur dalam derajat dari Utara sejati (0°). Jika Anda ingin mengarah ke Palapa D, dan kalkulator menunjukkan Azimuth 295°, artinya Anda harus mengarahkan parabola sekitar 65° ke Barat dari Utara. Gunakan kompas untuk menemukan arah ini. Setelah mendapatkan perkiraan kasar, kencangkan baut dudukan tiang penyangga parabola agar posisi dasarnya tidak bergeser saat Anda melakukan penyesuaian halus.
Elevation adalah sudut kemiringan parabola terhadap garis horizontal (datar). Satelit yang lebih dekat ke khatulistiwa (seperti satelit di atas Indonesia) umumnya memiliki sudut elevasi yang tinggi. Gunakan alat ukur sederhana atau sesuaikan baut pengunci kemiringan tiang penyangga parabola sesuai nilai elevasi yang dibutuhkan.
Skew LNB adalah rotasi fisik LNB pada dudukannya. Ini sangat penting untuk menjaga polarisasi sinyal tetap optimal. Untuk satelit di Indonesia, rotasi LNB biasanya dilakukan searah jarum jam jika dilihat dari arah parabola menghadap langit (polaritas vertikal/horizontal). Periksa panduan untuk satelit target Anda; kesalahan skew dapat menyebabkan hilangnya seluruh sinyal meskipun posisi Azimuth dan Elevation sudah benar.
Setelah posisi kasar ditentukan, saatnya melakukan setting satelit parabola secara presisi menggunakan receiver atau finder meter.
Ingat, proses ini mungkin perlu diulang beberapa kali karena pergeseran Azimuth dapat sedikit memengaruhi kebutuhan Skew LNB. Setelah menemukan setelan yang memberikan kualitas sinyal tertinggi (idealnya di atas 70-80%), kencangkan semua baut pengunci dengan hati-hati agar posisi parabola tidak berubah akibat angin atau getaran.