Surat Az-Zumar adalah surat ke-39 dalam Al-Qur'an, yang dikenal sebagai surat tentang tauhid, kesatuan Allah, dan peringatan hari kiamat. Ayat pertamanya menjadi pembuka yang sangat kuat:
Ilustrasi penurunan wahyu dan kitab suci.
Ayat pertama surat Az-Zumar ini secara ringkas namun padat memperkenalkan Al-Qur'an. Kata kunci pertama adalah "Tanzilul Kitabi" (تَنزِيلُ الْكِتَابِ), yang berarti "Penurunan Kitab". Kata 'Tanzil' (penurunan) memiliki makna yang lebih mendalam daripada sekadar 'Inzal' (menurunkan). 'Tanzil' menyiratkan proses penurunan yang bertahap atau berangsur-angsur, sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun kenabian.
Proses bertahap ini sendiri adalah sebuah mukjizat dan kemudahan bagi umat manusia. Bayangkan jika seluruh Al-Qur'an diturunkan sekaligus; umat Islam mungkin akan kesulitan dalam menghafal dan mengamalkannya secara instan. Penurunan bertahap ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik, penghayatan yang lebih dalam, serta penempatan hukum dan petunjuk yang paling sesuai dengan konteks sosial pada waktu itu.
Selanjutnya, ayat ini menetapkan Sumber dari wahyu tersebut: "MinalLahi" (مِنَ اللَّهِ), yaitu "dari Allah". Penekanan ini sangat fundamental dalam akidah Islam. Al-Qur'an bukan karangan manusia, bukan hasil pemikiran seorang nabi, melainkan Kalamullah (Firman Allah) yang murni. Pengakuan ini adalah inti dari keimanan, yang menegaskan otoritas dan kesempurnaan ajaran di dalamnya.
Dua sifat utama Allah SWT disebutkan untuk mendeskripsikan Dzat yang menurunkan Kitab tersebut. Sifat pertama adalah "Al-'Aziz" (الْعَزِيزِ), Yang Maha Perkasa. Keperkasaan Allah menjamin bahwa wahyu-Nya tidak akan pernah bisa diganggu gugat, dikalahkan, atau diubah oleh kekuatan manapun di bumi maupun di langit. Keperkasaan ini menjamin keaslian dan kekekalan Al-Qur'an.
Sifat kedua adalah "Al-Hakim" (الْحَكِيمِ), Yang Maha Bijaksana. Setelah menegaskan kekuatan yang menjamin keaslian (Al-'Aziz), Allah menegaskan Hikmah yang menjamin kesempurnaan konten. Kebijaksanaan Allah memastikan bahwa setiap hukum, setiap kisah, setiap janji, dan setiap ancaman dalam Al-Qur'an memiliki tujuan yang mulia dan manfaat terbaik bagi hamba-Nya. Tidak ada yang sia-sia atau tidak bermanfaat dalam ajaran-Nya.
Dengan demikian, Surat Az-Zumar ayat 1 berfungsi sebagai fondasi epistemologis keagamaan kita. Ia memberitahu kita apa itu Al-Qur'an (kitab yang diturunkan), dari siapa ia berasal (Allah Yang Maha Perkasa), dan karakteristik dari sumber tersebut (Maha Bijaksana). Memahami ayat ini adalah langkah pertama dalam mengkaji seluruh surat Az-Zumar dan, secara lebih luas, seluruh Al-Qur'an. Keagungan sumber menjamin kebenaran isi, dan hikmah sumber menjamin kesempurnaan petunjuk.
Oleh karena itu, setiap Muslim yang membaca ayat ini diajak untuk merenungkan kedudukan agung Al-Qur'an. Ia adalah wahyu yang turun secara teratur, berasal dari Zat Yang tidak tertandingi kekuasaan-Nya dan sempurna kebijaksanaan-Nya, menjadikannya pedoman hidup yang paripurna dan tak terbantahkan.