Menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) merupakan impian banyak pemuda dan pemudi Indonesia. Proses seleksi yang ketat dirancang untuk memastikan hanya calon-calon terbaik yang dapat mengemban tugas mulia menjaga kedaulatan negara. Memahami setiap **syarat masuk TNI Angkatan Darat** adalah langkah awal krusial sebelum mendaftar.
Persyaratan Umum Wajib Dipenuhi
Persyaratan dasar ini berlaku untuk hampir semua jalur penerimaan, mulai dari Bintara, Tamtama, hingga perwira karier. Kelalaian pada poin ini akan membuat pendaftaran otomatis gugur.
- Warga Negara Republik Indonesia (Pria/Wanita).
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Usia minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun (untuk Tamtama/Bintara umum, usia bisa berbeda untuk jalur khusus).
- Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit TNI karena putusan pengadilan.
- Sehat jasmani dan rohani bebas dari narkoba.
- Belum pernah menikah dan tidak sedang hamil/bersuami (bagi wanita).
- Memiliki KTP dan surat keterangan belum menikah dari Kelurahan/Disdukcapil.
Syarat Pendidikan Formal
Tingkat pendidikan yang dibutuhkan sangat bergantung pada jenis rekrutmen yang Anda lamar. Pendidikan adalah salah satu filter utama dalam penentuan kelayakan administrasi.
1. Jalur Tamtama (Prajurit Karir)
Umumnya mensyaratkan:
- Lulusan minimal Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat.
- Beberapa formasi khusus (misalnya Infanteri atau Zeni) mungkin hanya menerima lulusan SMA/SMK.
2. Jalur Bintara (Pembantu Perwira)
Jalur ini memiliki persyaratan pendidikan yang lebih spesifik, seringkali memprioritaskan lulusan SMK/SMA dengan jurusan tertentu yang relevan dengan kebutuhan TNI AD.
- Lulusan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan nilai rata-rata minimal tertentu (misalnya 7,0 atau setara).
- Bagi lulusan SMK, program studi harus sesuai kebutuhan TNI AD (misalnya teknik mesin, otomotif, kesehatan, atau IT).
3. Jalur Perwira Karier (Secapa AD / Akmil)
Jalur ini menuntut jenjang pendidikan tertinggi dibandingkan jalur lainnya:
- Lulusan minimal SMA/SMK atau sederajat dengan persyaratan nilai akademik yang sangat tinggi.
- Untuk jalur Akademi Militer (Akmil), pendaftar harus lulusan SMA/SMK dan lolos seleksi ketat setara masuk perguruan tinggi negeri favorit.
Persyaratan Fisik dan Kesehatan yang Ketat
Aspek fisik adalah penentu utama dalam seleksi TNI AD. Calon harus siap menjalani tes kesegaran jasmani (Garjas) yang mengukur kemampuan lari, renang, pull-up/push-up, dan sit-up.
Kriteria Fisik Dasar:
Tinggi badan minimal adalah parameter yang tidak bisa ditawar. Ketentuan ini bervariasi sedikit antar jenis rekrutmen:
- Pria: Umumnya minimal 163 cm hingga 165 cm.
- Wanita: Umumnya minimal 157 cm hingga 160 cm.
Berat badan harus proporsional sesuai tinggi badan (diukur melalui IMT/Indeks Massa Tubuh).
Kesehatan dan Mental:
Tahapan kesehatan sangat komprehensif. Selain tes visual (ketajaman mata), pendaftar akan diperiksa riwayat penyakit kronis (seperti asma atau epilepsi), serta tes psikologi yang mendalam untuk mengukur stabilitas emosi dan motivasi.
Tahapan Seleksi yang Harus Ditempuh
Setelah administrasi lolos, calon akan menghadapi serangkaian tes berjenjang. Tidak ada toleransi untuk mengulang tes yang gagal, sehingga persiapan harus maksimal sejak awal.
- Seleksi Administrasi: Verifikasi dokumen fisik dan data diri.
- Seleksi Kesamaptaan Jasmani (Garjas): Tes fisik lari, renang, dan ketahanan otot.
- Seleksi Kesehatan: Pemeriksaan fisik menyeluruh (mata, THT, gigi, umum).
- Seleksi Psikologi: Tes tertulis dan wawancara mendalam.
- Seleksi Akademik: Tes pengetahuan umum dan khusus sesuai jenjang.
- Sidang Panitia Akhir: Penentuan akhir kelulusan berdasarkan akumulasi nilai semua tahapan.
Memenuhi semua **syarat masuk TNI Angkatan Darat** membutuhkan disiplin tinggi dalam menjaga kesehatan fisik, akademis, dan mental. Persiapkan diri jauh hari, karena kompetisi selalu ketat dalam upaya mengabdi kepada Ibu Pertiwi.