Ilustrasi Perut dengan Penanda Nyeri Apendisitis Diagram skematis area perut yang menunjukkan lokasi nyeri khas apendisitis (kuadran kanan bawah). Nyeri Khas Kiri Atas Kanan Atas Kanan Bawah (Lokasi)

Tanda-Tanda Apendisitis yang Perlu Diwaspadai

Apendisitis, atau radang usus buntu, adalah kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera. Organ kecil yang disebut apendiks (usus buntu) mengalami pembengkakan dan peradangan akibat penyumbatan, yang seringkali disebabkan oleh feses atau benda asing kecil. Jika tidak diobati, apendisitis dapat pecah, menyebabkan infeksi serius pada rongga perut (peritonitis).

Mengenali tanda-tanda apendisitis secara dini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Gejala apendisitis sering kali berkembang cepat, dalam waktu 12 hingga 24 jam. Meskipun gejalanya bisa bervariasi antar individu, ada beberapa indikator kunci yang harus diwaspadai.

1. Perubahan Pola Nyeri Perut yang Khas

Ini adalah gejala paling umum dan paling signifikan. Awalnya, nyeri biasanya terasa samar dan tidak terlokalisasi, seringkali terasa di sekitar pusar (periumbilikal) atau perut bagian atas. Banyak orang menggambarkannya sebagai kram ringan yang bisa hilang timbul.

Perkembangan Nyeri: Dalam beberapa jam (biasanya 4 hingga 24 jam), nyeri akan bermigrasi dan menetap di kuadran kanan bawah perut. Area ini dikenal sebagai Titik McBurney. Nyeri pada tahap ini cenderung tajam, konstan, dan memburuk saat penderita bergerak, batuk, atau bahkan saat berjalan.

2. Gangguan Pencernaan dan Perubahan Kebiasaan BAB

Peradangan pada usus buntu seringkali mengganggu fungsi saluran pencernaan secara keseluruhan. Gejala yang menyertai meliputi:

3. Demam Ringan

Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi dan peradangan. Pada kasus apendisitis, demam cenderung muncul setelah nyeri perut menetap. Suhu tubuh biasanya sedikit meningkat, berkisar antara 37.5°C hingga 38.5°C. Demam tinggi yang mendadak (di atas 39°C) bisa menjadi tanda bahwa apendiks mungkin sudah pecah.

4. Gejala Lain yang Perlu Diperhatikan

Selain gejala utama di atas, beberapa tanda sekunder dapat mengonfirmasi kecurigaan apendisitis:

Kapan Harus Segera ke UGD?

Apendisitis adalah kondisi yang tidak boleh ditunda. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kombinasi nyeri perut hebat yang bergeser ke kanan bawah, disertai mual, dan demam ringan, jangan mencoba mengobatinya sendiri di rumah dengan obat pereda nyeri yang kuat, karena hal ini bisa menutupi gejala penting.

Segera cari pertolongan medis darurat. Diagnosis yang cepat melalui pemeriksaan fisik, tes darah (untuk melihat peningkatan sel darah putih), dan pencitraan (seperti USG atau CT scan) sangat penting untuk menentukan apakah operasi pengangkatan usus buntu (apendektomi) perlu dilakukan sesegera mungkin.

🏠 Homepage