Ternak unggas pedaging, seperti ayam broiler, merupakan salah satu sektor peternakan yang paling dinamis dan cepat memberikan hasil. Permintaan pasar yang stabil, baik untuk kebutuhan pangan harian maupun industri pengolahan, menjadikan bisnis ini sangat menarik. Namun, kesuksesan dalam ternak unggas pedaging memerlukan persiapan matang, pengetahuan dasar tentang manajemen pemeliharaan, dan pemahaman terhadap potensi risiko yang ada.
Bagi peternak pemula, kunci utama adalah memulai dari skala kecil sambil terus mengasah keterampilan. Memilih jenis ayam yang tepat dan memastikan kesehatan kawanan adalah fondasi dari profitabilitas jangka panjang. Artikel ini akan mengupas tuntas langkah-langkah penting dalam menjalankan usaha ternak unggas pedaging secara efisien.
Sebelum DOC (Day Old Chick) atau anak ayam datang, beberapa aspek fundamental harus dipersiapkan:
Kualitas DOC sangat menentukan hasil akhir. Pilihlah DOC dari hatchery (penetasan) yang terpercaya dan memiliki riwayat kesehatan yang baik. DOC yang sehat biasanya lincah, pusarnya rata, dan memiliki berat badan seragam.
Kandang harus disesuaikan dengan kapasitas ayam dan harus memiliki ventilasi yang baik. Dalam ternak unggas pedaging, kebersihan adalah segalanya. Lakukan desinfeksi menyeluruh sebelum kedatangan DOC. Untuk brooding (pemanasan awal), pastikan suhu stabil, idealnya berkisar 32-34°C pada minggu pertama.
Siapkan tempat pakan dan minum yang memadai. Pastikan jumlah tempat minum cukup agar semua DOC dapat minum dengan mudah pada 24 jam pertama. Sediakan juga pemanas (brooder) yang memadai untuk menjaga kenyamanan termal ayam.
Pakan menyumbang sekitar 60-70% dari total biaya produksi dalam ternak unggas pedaging. Oleh karena itu, manajemen pakan harus efisien.
Pakan unggas pedaging dibagi berdasarkan fase pertumbuhan:
Hindari perubahan merek pakan secara mendadak karena dapat menyebabkan stres dan penurunan nafsu makan.
Penyakit adalah ancaman terbesar. Terapkan biosekuriti ketat:
Program vaksinasi yang tepat, terutama terhadap penyakit seperti ND (Newcastle Disease) dan Gumboro, sangat penting untuk menjaga kepadatan stok.
Rata-rata ayam pedaging siap panen pada usia 28 hingga 35 hari, tergantung target pasar (misalnya, bobot karkas tertentu). Keberhasilan panen dinilai berdasarkan beberapa indikator kunci:
Setelah panen, lakukan pembersihan dan pembersihan kandang secara total. Jeda waktu (kandang harus kosong) sebelum siklus berikutnya dimulai akan membantu memutus rantai penyakit. Analisis keuangan mendalam diperlukan untuk mengetahui apakah usaha ternak unggas pedaging Anda benar-benar menguntungkan atau hanya balik modal.
Meskipun memiliki siklus yang cepat, ternak unggas pedaging bukanlah usaha yang mudah tanpa persiapan. Dibutuhkan ketekunan, disiplin dalam manajemen pakan dan kesehatan, serta kemauan untuk belajar dari setiap siklus. Dengan perencanaan yang baik dan penerapan standar biosekuriti yang tinggi, potensi keuntungan dari sektor ini sangat menjanjikan.