Gambar ilustratif seekor Anis Kembang muda.
Anis Kembang, atau sering juga disebut Anis Merah, adalah salah satu burung penyanyi favorit para kicau mania di Indonesia. Memelihara burung ini dari fase trotol anis kembang jantan adalah tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri. Membedakan jenis kelamin sejak dini sangat penting, terutama jika tujuannya adalah untuk mendapatkan burung lomba yang memiliki potensi suara 'nembak' yang khas dan volume tinggi, karakteristik yang umumnya lebih dominan pada pejantan.
Secara umum, anis kembang jantan dinilai lebih unggul dalam hal kualitas suara. Mereka cenderung lebih rajin berkicau, memiliki variasi lagu yang lebih kompleks, dan mampu mengembangkan volume suara yang mengesankan. Bagi para penggemar yang ingin burung peliharaannya menjadi juara kontes, investasi pada trotol anis kembang jantan muda adalah langkah awal yang strategis. Namun, proses seleksi ini memerlukan ketelitian karena secara fisik, anakan jantan dan betina seringkali tampak sangat mirip.
Identifikasi jenis kelamin pada trotolan, terutama yang usianya masih sangat muda (di bawah 2 bulan), memerlukan pengamatan cermat terhadap beberapa aspek. Jangan hanya mengandalkan satu ciri saja; penggabungan beberapa indikasi akan meningkatkan akurasi prediksi Anda:
Trotol jantan cenderung memiliki postur yang lebih tegap dan proporsional dibandingkan betina pada usia yang sama. Bentuk kepalanya seringkali terlihat lebih kotak atau memiliki 'topi' yang lebih tegas. Meskipun ini masih berupa perkiraan, burung jantan seringkali menunjukkan aura yang lebih 'jantan' atau garang.
Perhatikan pangkal paruh. Pada calon trotol anis kembang jantan, pangkal paruh (area pertemuan antara kepala dan paruh) biasanya terlihat sedikit lebih tebal dan lebar. Paruh yang cenderung ramping dan kecil seringkali mengindikasikan burung betina.
Pada masa trotol, perbedaan warna belum terlalu mencolok seperti pada dewasa. Namun, beberapa pemasteran berpengalaman mencari sedikit semburat kuning keemasan yang lebih pekat di area dada atau sekitar mata. Jika ada sedikit indikasi warna gelap (hitam) yang lebih solid di bagian punggung atau sayap, ini bisa menjadi sinyal positif untuk jantan.
Ini adalah salah satu indikator terbaik. Amati respons trotol saat mendengar suara burung lain (terutama suara anis kembang dewasa atau masteran). Trotol jantan biasanya lebih cepat menunjukkan respon, seperti membuka mulut lebih lebar saat memanggil, atau berusaha menirukan suara dengan intensitas lebih tinggi. Burung betina cenderung lebih pasif atau hanya merespon sebatas bunyi cicit standar.
Setelah Anda yakin atau memiliki prediksi kuat bahwa Anda memegang trotol anis kembang jantan, perawatan intensif harus segera diterapkan untuk memaksimalkan potensi suaranya kelak.
Kesabaran adalah kunci dalam membesarkan trotol anis kembang jantan. Fase ini adalah masa penanaman fondasi. Jika fondasi gizi dan mentalnya kuat, besar kemungkinan saat dewasa ia akan menunjukkan performa kicauan terbaiknya. Pemilihan dan perawatan yang tepat akan memastikan investasi waktu Anda terbayarkan dengan suara merdu sang jawara.