Ilustrasi Angkur Baja dengan Penanda Dimensi Nominal
Dalam dunia konstruksi dan rekayasa sipil, pemilihan angkur yang tepat adalah krusial untuk menjamin integritas struktural. Salah satu jenis angkur yang umum digunakan adalah yang memiliki spesifikasi metrik. Ketika kita berbicara mengenai **ukuran angkur M19**, kita merujuk pada standar ukuran ulir metrik berdasarkan ISO. Angka "M" menandakan sistem metrik, sementara "19" merujuk pada diameter nominal luar (major diameter) ulir baut atau angkur tersebut dalam satuan milimeter (mm).
Secara spesifik, angkur M19 memiliki diameter rata-rata sekitar 19 mm. Namun, ukuran ini hanyalah titik awal. Untuk pemasangan yang aman dan sesuai spesifikasi teknik, kita perlu mengetahui dimensi kritis lainnya, seperti diameter lubang bor, kedalaman tanam, dan jenis ulir yang digunakan. Meskipun diameter adalah indikator utama kekuatan tarik, kedalaman pemasangan menentukan daya dukung tarik dan geser angkur tersebut di dalam beton atau material dasar lainnya.
Meskipun diameter nominal adalah M19, dalam praktiknya, ada beberapa turunan dimensi yang harus diperhatikan oleh kontraktor dan teknisi pemasangan. Dimensi-dimensi ini sangat mempengaruhi proses pengeboran dan pengencangan.
Tidak semua angkur M19 dibuat sama. Terdapat perbedaan signifikan dalam kelas kekuatan materialnya, yang sering ditandai dengan kode kelas properti (misalnya, 4.6, 8.8, atau 10.9). Angkur M19 dengan kelas 10.9 memiliki kekuatan tarik dan luluh yang jauh lebih tinggi dibandingkan M19 kelas 4.6. Penggunaan kelas kekuatan yang salah dapat menyebabkan kegagalan struktur di bawah beban yang diperkirakan.
Selain itu, jenis angkur (misalnya, angkur baut baji, angkur ulir penuh, atau angkur injeksi kimia) juga menentukan bagaimana dimensi M19 tersebut diterapkan di lapangan. Angkur kimia M19 mungkin membutuhkan diameter lubang yang sedikit lebih besar (misalnya 21 mm) untuk mengakomodasi volume resin yang diperlukan untuk menghasilkan ikatan yang optimal. Selalu rujuk pada tabel spesifikasi produsen angkur yang Anda gunakan, bukan hanya mengandalkan ukuran nominal M19 saja.
Angkur dengan diameter M19 sering kali diklasifikasikan sebagai angkur berkapasitas menengah hingga tinggi. Mereka sangat umum diaplikasikan pada:
Memastikan bahwa **ukuran angkur M19** dipasang sesuai dengan perhitungan analisis tegangan (stress analysis) adalah langkah pencegahan kegagalan paling dasar. Kegagalan dalam mengikuti prosedur pemasangan—terutama terkait torsi pengencangan dan kedalaman penetrasi—akan mengurangi kapasitas angkur secara drastis, tidak peduli seberapa kuat material M19 tersebut.