Panduan Lengkap: Umur Ayam KUB Bertelur

Ayam Kampung Unggul (KUB) merupakan salah satu galur ayam ras lokal yang sangat populer di Indonesia, terutama bagi peternak skala rumahan hingga semi-intensif. Keunggulan utama ayam KUB adalah produktivitas telurnya yang jauh melampaui ayam kampung biasa, sekaligus memiliki daya tahan tubuh yang relatif baik. Namun, kunci kesuksesan beternak ayam KUB terletak pada pemahaman yang mendalam mengenai siklus hidupnya, khususnya kapan mereka mulai bertelur dan berapa lama masa produktifnya berlangsung.

Telur

Visualisasi ayam petelur KUB

Memahami Umur Ayam KUB Saat Mulai Bertelur

Salah satu pertanyaan paling umum dari peternak adalah, "Pada umur berapa ayam KUB saya akan mulai menunjukkan tanda-tanda bertelur?" Jawabannya relatif konsisten, tetapi sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan, manajemen kandang, dan genetika. Secara umum, ayam KUB yang dipelihara dengan baik dan mendapatkan nutrisi optimal akan mencapai masa puncak produksi telurnya (disebut juga peak production) lebih cepat.

Rata-rata, ayam KUB siap bertelur pada usia sekitar 16 hingga 20 minggu (setara 4 hingga 5 bulan). Ini adalah waktu yang signifikan lebih cepat dibandingkan ayam kampung murni yang biasanya baru mulai bertelur di usia 6 bulan atau lebih. Namun, angka ini bisa sedikit bergeser. Jika nutrisi selama masa starter dan grower kurang memadai, ayam mungkin mengalami keterlambatan beberapa minggu dalam memulai periode bertelurnya.

Faktor Krusial yang Mempengaruhi Jadwal Bertelur

Untuk memaksimalkan potensi produksi telur, peternak harus memperhatikan beberapa variabel penting:

1. Kualitas Pakan dan Nutrisi

Masa pertumbuhan (starter dan grower) adalah fase krusial. Ayam KUB membutuhkan pakan yang kaya protein (sekitar 18-20% untuk grower) dan mineral yang seimbang. Kalsium dan Fosfor harus dijaga dalam rasio yang tepat. Kekurangan kalsium sebelum masa bertelur dapat menyebabkan ayam mengalami masalah cangkang tipis atau bahkan lumpuh tulang (pembengkakan kaki) ketika sudah mulai memproduksi telur.

2. Manajemen Pencahayaan (Litter dan Cahaya)

Ayam petelur sangat responsif terhadap durasi pencahayaan. Cahaya memicu hormon yang merangsang pematangan ovarium. Idealnya, ayam petelur membutuhkan minimal 14-16 jam cahaya per hari begitu mereka mendekati usia bertelur. Peternak sering menggunakan lampu tambahan di pagi hari atau sore hari untuk memastikan durasi cahaya terpenuhi, yang secara efektif dapat mendorong ayam untuk mulai bertelur lebih cepat.

3. Kondisi Kandang dan Kepadatan

Stres lingkungan adalah pembunuh produktivitas. Kandang yang terlalu padat menyebabkan ayam bersaing untuk mendapatkan pakan dan air, meningkatkan stres, dan akhirnya menekan hormon reproduksi. Pastikan sirkulasi udara baik, suhu kandang nyaman (tidak terlalu panas atau terlalu dingin), dan kebersihan terjaga.

Puncak Produktivitas dan Masa Pakai Ayam KUB

Setelah ayam KUB mulai bertelur pada usia 4-5 bulan, mereka akan memasuki fase produksi yang intensif. Masa puncak produksi (di mana persentase telur tertinggi tercapai) biasanya terjadi antara usia 6 hingga 12 bulan.

Berbeda dengan ayam petelur ras murni (seperti Leghorn) yang seringkali hanya dipelihara untuk 1-1.5 tahun produksi intensif, ayam KUB memiliki kelebihan lain: ia bisa dipelihara lebih lama. Meskipun laju produksi telur akan mulai menurun secara signifikan setelah usia 1 tahun, banyak peternak masih mempertahankan ayam KUB hingga usia 2 tahun atau lebih, mengingat ayam ini juga dapat dijadikan sumber daging jika produksinya menurun drastis.

Perbedaan Ayam KUB dengan Ayam Kampung Biasa

Penting untuk membedakan KUB dengan ayam kampung biasa. Ayam kampung murni seringkali memiliki sifat liar, membutuhkan pakan lebih banyak untuk mencapai bobot ideal, dan siklus bertelur yang lebih panjang dan tidak teratur. Ayam KUB adalah hasil seleksi genetik yang fokus pada efisiensi konversi pakan menjadi telur.

Dengan pemahaman yang tepat mengenai umur ayam KUB bertelur dan penerapan manajemen budidaya yang baik—terutama terkait nutrisi dan lingkungan—peternak dapat mengoptimalkan periode produktif mereka, menghasilkan keuntungan yang lebih stabil dari usaha peternakan ayam kampung unggul ini.

🏠 Homepage