Memahami secara mendalam mengenai umur ayam pedaging adalah kunci utama dalam mencapai profitabilitas maksimal dalam usaha peternakan broiler. Ayam pedaging (broiler) telah direkayasa genetik untuk mencapai berat badan optimal dalam waktu sesingkat mungkin. Namun, menentukan kapan waktu panen yang tepat tidak hanya didasarkan pada berat badan semata, tetapi juga mempertimbangkan efisiensi pakan (Feed Conversion Ratio/FCR) dan kondisi kesehatan mereka.
Secara umum, ayam pedaging modern memiliki siklus hidup yang sangat cepat. Peternak biasanya memelihara ayam dari DOC (Day Old Chick) hingga siap dipanen. Rentang waktu standar industri untuk pemanenan broiler komersial sering berkisar antara 30 hingga 45 hari. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada tujuan pasar yang dituju.
Beberapa faktor krusial yang memengaruhi keputusan kapan harus memanen ayam pedaging meliputi:
Pertumbuhan ayam pedaging tidak linear; ia melalui fase-fase kritis yang menuntut penyesuaian nutrisi yang berbeda pula. Memahami umur ini membantu peternak menentukan formulasi pakan yang tepat.
Pada fase awal (0-10 hari), ayam fokus pada pembentukan sistem imun dan organ vital. Pada umur ini, kebutuhan protein sangat tinggi untuk pertumbuhan awal yang cepat. Selanjutnya, fase starter (hingga 21 hari) adalah masa perkembangan otot yang masif.
Memasuki fase finisher (setelah 21 hari hingga panen), fokus beralih ke penimbunan lemak dan daging. Jika ayam dipelihara terlalu lama melebihi batas optimal FCR, biaya pakan akan membengkak tanpa disertai peningkatan berat badan yang signifikan secara proporsional. Inilah sebabnya mengapa pemantauan berat badan harian atau mingguan sangat penting untuk memprediksi umur ayam pedaging ideal.
Meskipun dorongan untuk mendapatkan ayam yang lebih besar sering muncul, mempertahankan ayam pedaging melewati batas waktu optimal memiliki beberapa konsekuensi negatif:
Kesimpulannya, manajemen budidaya modern menekankan pada optimalisasi. Peternak profesional cenderung memilih umur panen yang menghasilkan kombinasi terbaik antara berat badan yang diinginkan pasar dan efisiensi pakan tertinggi, yang seringkali jatuh antara usia 35 hingga 38 hari untuk target berat standar 1.8 hingga 2.0 kg di Indonesia. Penguasaan terhadap data pertumbuhan harian adalah kunci untuk menentukan titik impas terbaik bagi umur ayam pedaging Anda.