Memulai usaha peternakan ayam petelur menuntut pengetahuan mendalam mengenai siklus hidup unggas ini, terutama kapan titik optimal mereka mulai menghasilkan telur secara produktif. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: umur ayam petelur mulai bertelur? Jawabannya tidak tunggal, karena sangat bergantung pada banyak variabel, mulai dari genetika ras hingga kualitas manajemen pakan dan lingkungan.
Secara umum, ayam petelur komersial, seperti galur Leghorn atau ISA Brown, telah diseleksi secara genetik untuk mencapai kematangan seksual lebih cepat dibandingkan ayam kampung. Rata-rata, ayam petelur siap bertelur pertama kali memasuki fase puncak produksi pada usia sekitar 16 hingga 20 minggu (4 hingga 5 bulan). Namun, sangat penting untuk memahami bahwa waktu ini hanyalah perkiraan umum. Jika manajemen buruk, ayam bisa mengalami keterlambatan signifikan.
Fase Kritis Sebelum Bertelur
Periode sebelum ayam mulai bertelur dikenal sebagai masa starter dan grower. Fase ini menentukan seberapa baik kerangka dan organ reproduksi ayam berkembang. Kegagalan mencapai berat badan ideal pada umur tertentu akan menunda produksi telur.
Faktor Utama yang Mempengaruhi Umur Mulai Bertelur
Peternak harus memonitor faktor-faktor berikut secara ketat agar ayam mencapai potensi bertelurnya tepat waktu:
- Nutrisi Pakan (Protein dan Kalsium): Pemberian pakan yang tepat sangat krusial. Ayam membutuhkan protein tinggi selama fase grower (sekitar 18-20%) untuk membangun jaringan tubuh yang kuat, termasuk organ reproduksi. Kekurangan nutrisi atau pemberian pakan layer terlalu cepat (di bawah 18 minggu) dapat menyebabkan ukuran telur kecil atau menunda bertelur.
- Berat Badan (Body Weight): Berat badan merupakan indikator kematangan terbaik. Ayam petelur idealnya mencapai sekitar 1.3 hingga 1.5 kg pada umur 16 minggu. Jika ayam terlalu ringan, mereka belum siap secara fisiologis.
- Pencahayaan (Fotoperiode): Cahaya adalah pemicu hormonal utama. Ayam mulai bertelur ketika mereka mendapatkan paparan cahaya yang cukup, biasanya 14-16 jam sehari. Pengontrolan cahaya yang ketat sejak anak ayam (DOC) hingga masa grower sangat menentukan kapan puncak produksi dimulai.
- Stres Lingkungan: Variasi suhu ekstrem, kebisingan berlebihan, atau kepadatan kandang yang tinggi menyebabkan stres. Stres menghambat pelepasan hormon reproduksi, sehingga menunda atau mengganggu siklus bertelur.
Perbedaan Antara Ayam Ras dan Ayam Kampung
Penting untuk membedakan antara ayam petelur ras komersial dan ayam kampung. Ayam kampung (seperti ayam lokal atau ayam Arab) memiliki sifat genetik yang berbeda. Meskipun lebih tahan banting terhadap penyakit, mereka umumnya memulai produksi telur lebih lambat, seringkali baru stabil pada usia 6 hingga 8 bulan. Kualitas pakan yang diberikan pada ayam kampung juga seringkali kurang terstandarisasi, yang semakin memperpanjang masa pertumbuhan mereka.
Fokus pada ayam petelur komersial bertujuan memaksimalkan produksi dalam waktu sesingkat mungkin. Oleh karena itu, mencapai usia 18 minggu dengan berat badan optimal di bawah kondisi pencahayaan yang terkontrol adalah target utama peternak modern. Kegagalan mencapai target ini berarti kerugian karena biaya pemeliharaan terus berjalan tanpa adanya pemasukan dari hasil telur.
Kesimpulannya, mengetahui umur ayam petelur mulai bertelur adalah tentang memahami titik balik di mana nutrisi dialihkan dari pertumbuhan fisik murni menuju pembentukan telur. Pengawasan ketat terhadap manajemen nutrisi dan lingkungan pada minggu ke-12 hingga ke-18 adalah kunci sukses untuk memastikan ayam memulai periode produktifnya sesuai jadwal yang diharapkan.