Ilustrasi Ayam Petelur pada Fase Berbeda
Pertanyaan mengenai umur berapa bulan ayam petelur mulai bertelur adalah salah satu hal krusial yang sering ditanyakan oleh peternak, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Mengetahui kapan ayam mencapai fase puncak produksi sangat menentukan keberhasilan manajemen pakan dan keuntungan finansial.
Secara umum, tidak ada jawaban tunggal yang mutlak karena usia mulai bertelur sangat bergantung pada berbagai faktor, terutama jenis strain ayam petelur yang dibudidayakan. Namun, ada rentang waktu rata-rata yang bisa dijadikan acuan standar dalam industri peternakan ayam petelur komersial.
Ayam petelur komersial seperti Lohmann Brown, Hy-Line, atau ISA Brown telah dikembangkan secara genetik agar mencapai kematangan seksual (mampu menghasilkan telur) pada usia yang relatif muda. Proses ini menandai transisi dari fase pertumbuhan ke fase produksi.
Mayoritas strain ayam petelur modern akan mulai menunjukkan tanda-tanda bertelur pertama mereka pada usia:
Penting untuk dicatat bahwa "mulai bertelur" biasanya hanya menghasilkan satu atau dua butir telur per hari dari seluruh populasi. Peningkatan produksi telur terjadi secara bertahap setelahnya.
Meskipun ayam mulai bertelur pada usia 4-5 bulan, mereka belum mencapai kapasitas maksimalnya. Fase puncak produksi, di mana persentase ayam yang bertelur mendekati 90% hingga 95% (tergantung manajemen), biasanya terjadi sekitar:
Periode puncak ini biasanya dipertahankan selama beberapa minggu sebelum intensitas produksi mulai menurun secara perlahan seiring bertambahnya usia ayam.
Usia ayam mulai bertelur bukanlah semata-mata masalah kalender. Kualitas hidup dan manajemen pemeliharaan selama masa starter (DOC hingga 8 minggu) dan grower (8 minggu hingga mulai bertelur) sangat menentukan apakah ayam akan mencapai potensi genetiknya tepat waktu.
Nutrisi adalah faktor penentu utama. Ayam yang kekurangan protein, energi, atau mineral (terutama kalsium) saat fase pertumbuhan akan mengalami keterlambatan dalam perkembangan organ reproduksi.
Sistem pencahayaan di kandang memainkan peran vital dalam memicu hormon reproduksi ayam. Ayam secara alami akan mulai bertelur ketika panjang hari meningkat.
Di peternakan komersial, program cahaya dikontrol ketat. Peningkatan durasi pencahayaan (biasanya hingga 14-16 jam sehari) pada usia sekitar 17-18 minggu seringkali digunakan sebagai sinyal bagi ayam untuk mulai memproduksi telur. Sebaliknya, kurangnya rangsangan cahaya yang tepat dapat menunda periode produksi.
Stres lingkungan dapat mengganggu hormon dan menunda produksi telur. Faktor-faktor stres meliputi:
Jika ayam memasuki usia 21 minggu namun belum ada tanda-tanda produksi, peternak perlu melakukan evaluasi cepat. Langkah pertama adalah memeriksa kualitas pakan dan memastikan tidak ada defisiensi nutrisi yang signifikan. Langkah selanjutnya adalah meninjau program pencahayaan. Dalam beberapa kasus, penambahan durasi pencahayaan secara bertahap dapat merangsang sistem reproduksi ayam yang sedikit lambat merespons.
Secara ringkas, jika Anda memelihara ayam petelur komersial, targetkan bahwa ayam Anda harus mulai bertelur pada usia 5 bulan. Pemantauan nutrisi dan lingkungan sejak usia dini adalah kunci utama untuk memastikan ayam mencapai potensi maksimumnya sesuai jadwal.