Pertanyaan mengenai kapan ayam peliharaan atau ternak kita akan mulai memproduksi telur adalah hal yang sangat umum bagi para peternak pemula maupun penghobi. Mengetahui usia berapa ayam mulai bertelur sangat krusial untuk manajemen pakan, perawatan, dan prediksi hasil panen. Jawabannya tidak tunggal, karena sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, jenis ayam, nutrisi, dan lingkungan.
Ilustrasi Ayam Menuju Masa Produktif
Rentang Usia Umum Ayam Mulai Bertelur
Secara umum, sebagian besar ayam ras petelur yang dibudidayakan secara komersial (seperti Leghorn) mulai menunjukkan tanda-tanda bertelur pada usia sekitar 16 hingga 20 minggu (setara 4 hingga 5 bulan). Namun, rentang ini bisa bervariasi jauh tergantung pada faktor ras ayam yang Anda pelihara.
Untuk ayam kampung atau ayam ras pedaging yang ditujukan untuk produksi telur sampingan di rumah, masa produktifnya cenderung lebih lambat. Berikut adalah rincian berdasarkan jenis ayam:
- Ayam Ras Petelur Komersial (Layer): Biasanya mulai bertelur antara 16–20 minggu. Mereka mencapai puncak produksi sekitar usia 25–30 minggu.
- Ayam Kampung/Lokal: Rentang usia mereka lebih luas, seringkali baru mulai bertelur pada usia 20 hingga 28 minggu (5 hingga 7 bulan).
- Ayam Pedaging (Broiler) yang Dibiarkan Bertelur: Ayam pedaging biasanya tidak efisien untuk produksi telur. Jika dipelihara hingga dewasa, mereka mungkin baru bertelur di atas usia 6 bulan, namun hasilnya tidak akan konsisten.
- Ayam Brahma atau Cochin (Ayam Ras Hias): Ras yang lebih besar dan lambat tumbuh cenderung mulai bertelur lebih akhir, kadang baru pada usia 7 atau 8 bulan.
Faktor Kunci yang Mempengaruhi Usia Bertelur
Keterlambatan atau percepatan masa bertelur sangat bergantung pada kondisi pemeliharaan. Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor ini akan membantu Anda memaksimalkan potensi ayam petelur Anda.
1. Nutrisi dan Pakan
Ini adalah faktor paling dominan. Ayam yang kekurangan protein, kalsium, atau vitamin esensial, terutama selama masa pertumbuhan (starter dan grower), akan menunda kematangan seksual dan produksi telurnya. Pastikan pakan memiliki kandungan nutrisi yang seimbang sesuai fase usianya. Ayam yang diberi pakan seadanya sebelum masa produksi cenderung bertelur lebih lambat dan menghasilkan telur yang lebih kecil.
2. Cahaya (Fotoperiode)
Ayam sangat sensitif terhadap durasi cahaya. Mereka membutuhkan setidaknya 14 hingga 16 jam cahaya per hari untuk merangsang hormon reproduksi. Jika ayam dipelihara di kandang tertutup tanpa pencahayaan tambahan, mereka mungkin menunda bertelur sampai durasi cahaya alami mencukupi.
3. Berat Badan dan Kondisi Tubuh
Ayam betina harus mencapai bobot tubuh yang cukup saat mencapai usia mendekati matang. Ayam yang terlalu kurus tidak akan memiliki cadangan energi yang cukup untuk memulai proses reproduksi yang memakan banyak energi. Sebaliknya, ayam yang terlalu gemuk juga bisa mengalami gangguan hormon.
4. Kesehatan dan Lingkungan
Stres akibat suhu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin), kandang yang terlalu padat, atau adanya penyakit dapat mengganggu sistem endokrin ayam, sehingga menunda dimulainya fase bertelur. Lingkungan yang tenang dan bersih sangat mendukung.
Mengenali Tanda Ayam Siap Bertelur
Sebelum cangkang telur pertama muncul, ada beberapa indikasi fisik yang bisa Anda amati pada ayam betina yang memasuki usia produktif:
- Perubahan Warna Jengger dan Pial: Jengger dan pial akan menjadi lebih besar, cerah, dan berwarna merah pekat, menandakan peningkatan hormon estrogen.
- Perubahan Fisik Area Kloaka: Area di sekitar kloaka (lubang pembuangan) akan melebar, terlihat lebih basah, dan pucat. Ini adalah persiapan saluran reproduksi untuk mengeluarkan telur.
- Perilaku Agresif atau Kompetitif: Beberapa ayam mulai menunjukkan perilaku mencari tempat bersarang atau sedikit lebih agresif terhadap ayam lain yang lebih muda.
- Peningkatan Nafsu Makan: Setelah melewati fase pertumbuhan, ayam yang akan mulai bertelur akan menunjukkan peningkatan kebutuhan energi dan nutrisi.
Kesimpulan
Jika Anda memelihara ayam petelur komersial, bersiaplah untuk melihat telur pertama sekitar usia 4,5 bulan. Namun, jika Anda memelihara ayam kampung, kesabaran adalah kunci, karena mereka mungkin baru mencapai fase produktif pada usia 6 bulan atau lebih. Fokus pada pemberian pakan berkualitas tinggi sejak dini dan pastikan lingkungan ternak nyaman, maka ayam Anda akan mencapai usia produktifnya sesuai potensi genetik mereka.