Baju yang apek adalah masalah umum, terutama di daerah dengan kelembapan tinggi atau saat musim hujan. Bau tidak sedap ini sering disebabkan oleh pertumbuhan jamur dan bakteri yang berkembang biak pada pakaian yang lembap. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat mulai dari mencuci, menjemur, hingga menyimpan, Anda bisa memastikan pakaian Anda selalu segar dan bebas bau apek.
Ilustrasi proses pengeringan pakaian
Penyebab Utama Baju Menjadi Apek
Bau apek pada pakaian biasanya muncul karena lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme, terutama jamur dan bakteri, untuk berkembang biak. Faktor utamanya adalah:
- Kelembapan Berlebihan: Pakaian yang tidak kering sempurna saat dilipat atau disimpan adalah penyebab nomor satu. Bakteri menyukai kondisi lembap.
- Ventilasi Buruk: Lemari yang padat dan tertutup tanpa sirkulasi udara yang baik menahan sisa kelembapan, memicu bau.
- Proses Pengeringan yang Kurang Maksimal: Menjemur di tempat teduh atau saat udara mendung tanpa diangin-anginkan dengan baik.
- Mesin Cuci Kotor: Sisa deterjen, kotoran, atau air terperangkap di karet pintu mesin cuci dapat menjadi sumber bau.
Langkah Efektif Agar Baju Tidak Apek
1. Pastikan Pakaian Benar-Benar Kering
Ini adalah kunci utama. Jangan pernah melipat atau menyimpan pakaian yang masih terasa sedikit lembap, meskipun hanya sedikit. Idealnya, pakaian harus benar-benar kering saat disentuh dan terasa dingin.
2. Gunakan Deterjen dan Pelembut yang Tepat
Pilih deterjen yang memiliki kemampuan membersihkan dan membunuh kuman dengan baik. Setelah mencuci, pastikan Anda membilas pakaian hingga tuntas. Sisa deterjen yang tertinggal di serat kain dapat menarik kelembapan dan menjadi makanan bagi bakteri.
3. Jemur di Tempat yang Cukup Sinar Matahari dan Angin
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari adalah disinfektan alami yang hebat. Jika memungkinkan, jemurlah pakaian di bawah sinar matahari langsung. Pastikan juga ada aliran udara yang melewati pakaian, jangan menggantung terlalu berdekatan.
4. Rutin Bersihkan Mesin Cuci
Mesin cuci yang kotor adalah "sarang" bau. Setidaknya sebulan sekali, jalankan siklus pencucian kosong (tanpa pakaian) menggunakan air panas dan sedikit cuka atau pemutih. Jangan lupa membersihkan area karet seal pintu mesin cuci Anda secara manual.
5. Ventilasi Lemari Penyimpanan
Setelah pakaian benar-benar kering, cara penyimpanannya sangat menentukan. Hindari menumpuk pakaian terlalu rapat di dalam lemari. Beri ruang agar udara masih bisa bersirkulasi di antara lipatan atau gantungan baju.
6. Manfaatkan Bahan Penyerap Kelembapan
Untuk lemari yang cenderung lembap, gunakan bahan alami untuk membantu menyerap kelembapan sisa:
- Silica Gel: Kantong-kantong kecil ini sangat efektif. Anda bisa mengambil sisa silica gel dari kemasan sepatu atau elektronik.
- Kapur Barus (Naphthalene): Meskipun memiliki aroma kuat, kapur barus membantu mengusir serangga sekaligus mengurangi kelembapan.
- Arang atau Kopi Bubuk Kering: Tempatkan dalam wadah terbuka di sudut lemari. Mereka dikenal sebagai penyerap bau alami yang baik.
Mengatasi Baju yang Sudah Terlanjur Apek
Jika Anda mendapati ada baju yang sudah terlanjur berbau apek, jangan langsung disimpan kembali. Lakukan tindakan darurat berikut:
- Re-Wash dengan Cuka: Cuci ulang pakaian tersebut. Tambahkan setengah hingga satu cangkir cuka putih suling (distilled white vinegar) ke dalam bilasan terakhir mesin cuci. Cuka efektif membunuh bakteri penyebab bau tanpa merusak kain.
- Jemur di Luar: Setelah dicuci ulang, jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam. Aroma cuka akan hilang saat kering.
- Gunakan Baking Soda: Untuk menghilangkan bau membandel pada pakaian tebal, rendam pakaian dalam air yang dicampur beberapa sendok makan baking soda selama 30 menit sebelum dicuci seperti biasa.
Dengan menerapkan kebiasaan mencuci, menjemur, dan menyimpan yang benar, bau apek pada pakaian dapat dicegah secara total. Selalu prioritaskan pengeringan sempurna untuk menjaga kesegaran pakaian favorit Anda.