Dalam dunia perawatan kulit modern, dua bahan aktif seringkali menjadi sorotan utama karena efektivitasnya dalam mengatasi masalah pigmentasi: Alpha Arbutin dan Niacinamide. Kedua senyawa ini menawarkan manfaat luar biasa untuk mencerahkan kulit, mengurangi noda hitam, dan meratakan warna kulit. Namun, muncul pertanyaan krusial bagi para penggemar skincare: manakah yang harus diaplikasikan terlebih dahulu?
Memahami urutan pemakaian yang benar adalah kunci untuk memaksimalkan potensi kedua bahan tersebut sekaligus menghindari iritasi. Tidak seperti beberapa kombinasi bahan yang bisa saling meniadakan atau menyebabkan reaksi negatif, Alpha Arbutin dan Niacinamide umumnya dianggap aman untuk digunakan bersamaan. Namun, urutannya tetap memiliki peran dalam penyerapan optimal.
Ilustrasi keseimbangan dua bahan aktif pencerah.
Sebelum menentukan urutan, mari kita pahami fungsi masing-masing. Niacinamide (Vitamin B3) adalah bahan serbaguna. Ia bekerja dengan menghambat transfer melanosom (butiran pigmen) ke sel kulit permukaan, mengurangi inflamasi, dan memperkuat skin barrier. Niacinamide umumnya berbentuk serum yang memiliki konsistensi bervariasi, seringkali lebih encer atau berbahan dasar air.
Alpha Arbutin, di sisi lain, adalah turunan alami dari hidrokuinon yang bekerja dengan menghambat tirosinase, enzim kunci dalam produksi melanin. Efeknya sangat terfokus pada mengurangi hiperpigmentasi seperti flek hitam dan melasma. Alpha Arbutin sering ditemukan dalam serum yang juga berbasis air, namun formulasi produk bisa mempengaruhi teksturnya.
Dalam rutinitas skincare, aturan paling mendasar adalah mengaplikasikan produk dari tekstur paling ringan (paling encer) ke tekstur paling berat (paling kental). Tujuannya adalah memastikan bahan aktif yang memiliki molekul lebih kecil dan formulasi lebih cair dapat terserap sempurna sebelum lapisan yang lebih tebal menghalanginya.
Mayoritas serum Niacinamide dan Alpha Arbutin diformulasikan berbasis air. Dalam kasus ini, Anda memiliki sedikit kelonggaran, namun tetap disarankan mengikuti urutan ini untuk efisiensi maksimal:
Banyak ahli merekomendasikan untuk mengaplikasikan Niacinamide terlebih dahulu jika teksturnya lebih ringan, diikuti oleh Alpha Arbutin. Namun, jika Anda menggunakan keduanya dalam satu langkah (misalnya, dalam serum gabungan atau setelah jeda singkat), mereka akan bekerja secara sinergis.
Kabar baiknya adalah, Niacinamide dan Alpha Arbutin bekerja sangat baik bersama-sama. Niacinamide membantu menenangkan kulit dan memperkuat lapisan pelindung, yang dapat membantu memitigasi potensi iritasi ringan yang mungkin muncul saat menggunakan agen pencerah lain. Alpha Arbutin fokus pada penghambatan enzim, sementara Niacinamide fokus pada penghambatan transfer pigmen.
Pemisahan menjadi krusial jika salah satu produk Anda memiliki formulasi yang unik. Misalnya:
Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam memudarkan hiperpigmentasi menggunakan kedua bahan ini, urutan yang paling logis adalah berdasarkan kekentalan: yang paling cair didahulukan. Umumnya, ini berarti serum berbasis air diaplikasikan sebelum krim atau emulsi yang lebih kental.
Jika keduanya adalah serum berbasis air dengan kekentalan yang mirip, tidak ada larangan keras untuk menukar urutannya. Yang paling penting adalah konsistensi dalam penggunaan rutin dan selalu diikuti dengan penggunaan tabir surya di pagi hari. Mengabaikan SPF akan menggagalkan semua upaya pencerahan yang dilakukan oleh Alpha Arbutin dan Niacinamide.