Kesiapan tempur adalah inti kekuatan Angkatan Darat.
Angkatan Darat (AD) merupakan salah satu komponen utama dari Tentara Nasional Indonesia, yang memiliki tanggung jawab spesifik dalam pertahanan negara di wilayah daratan. Kekuatan darat adalah fondasi utama dalam menjaga kedaulatan wilayah, terutama dalam menghadapi ancaman non-militer maupun potensi konflik bersenjata di garis depan. Keberadaan pasukan darat yang profesional, disiplin, dan dilengkapi dengan alutsista modern adalah jaminan stabilitas nasional.
Fokus utama Angkatan Darat tidak hanya terbatas pada pertempuran konvensional. Dalam konteks pertahanan modern, Angkatan Darat juga berperan aktif dalam operasi militer selain perang (OMSP), termasuk penanggulangan terorisme, pengamanan perbatasan, penanggulangan bencana alam, serta membantu pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum. Sinergi antara kemampuan tempur dan fungsi sosial menjadi ciri khas operasi pasukan darat Indonesia.
Struktur Angkatan Darat dirancang secara hierarkis dan teritorial, memastikan bahwa setiap jengkal wilayah daratan memiliki representasi pertahanan yang sigap. Organisasi ini membawahi berbagai komando utama, mulai dari Pusat Kesenjataan (Pussen) hingga Komando Daerah Militer (Kodam) yang bertanggung jawab atas wilayah operasional tertentu.
Kekuatan tempur AD ditopang oleh berbagai kesatuan khusus dan sistem persenjataan canggih. Dari infanteri mekanis yang lincah, artileri yang mematikan, hingga satuan kavaleri dengan kendaraan tempur lapis baja, semua komponen bekerja sama dalam sebuah sistem senjata terpadu. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan intensif dan doktrin yang relevan terus dilakukan untuk menjawab tantangan geopolitik kontemporer.
Tantangan yang dihadapi Angkatan Darat semakin kompleks. Selain ancaman tradisional yang mungkin timbul dari sengketa wilayah, muncul pula ancaman asimetris dan hibrida. Perang informasi, ancaman siber yang menyentuh sistem komando dan kontrol, serta pergerakan kelompok non-negara menuntut adaptasi doktrin dan peningkatan kemampuan intelijen.
Reformasi pertahanan di tubuh Angkatan Darat kini berfokus pada modernisasi alutsista yang selektif dan peningkatan kualitas prajurit agar mampu beroperasi di berbagai domain, termasuk perkotaan yang padat. Loyalitas tanpa kompromi terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tetap menjadi landasan moral tertinggi dalam setiap langkah pengabdian mereka.
Profesionalisme dan integritas prajurit adalah aset yang tak ternilai. Angkatan Darat berupaya keras untuk terus mereformasi diri menjadi kekuatan yang semakin dipercaya oleh rakyat, bergerak seiring dengan dinamika kebutuhan pertahanan negara di abad ke-21. Upaya ini mencakup peningkatan kesejahteraan prajurit dan keluarga, serta penegakan disiplin yang ketat untuk memastikan setiap personel bertindak sebagai duta bangsa yang terhormat di mana pun mereka bertugas. Komitmen ini memastikan Angkatan Darat tetap menjadi benteng kokoh bagi kedaulatan Indonesia di daratan.