Ilustrasi: Pertimbangan keamanan obat penurun panas saat hamil.
Demam atau peningkatan suhu tubuh (pireksia) adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Namun, ketika kondisi ini dialami oleh ibu hamil, kekhawatiran mengenai keamanan pengobatan menjadi prioritas utama. Penggunaan obat antipiretik, atau penurun panas, harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena beberapa zat aktif berpotensi mempengaruhi perkembangan janin, terutama pada trimester pertama.
Demam tinggi yang berkepanjangan, terutama pada awal kehamilan (trimester pertama), dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir tertentu, seperti masalah pada tuba neural (yang berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang janin). Meskipun demam ringan seringkali tidak berbahaya, demam di atas 38.5°C perlu segera ditangani. Tujuan utama pengobatan adalah menurunkan suhu tanpa membahayakan janin.
Dalam konteks kehamilan, Parasetamol (Acetaminophen) secara luas dianggap sebagai pilihan antipiretik yang paling aman untuk meredakan demam dan nyeri ringan hingga sedang pada semua trimester. Parasetamol bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin di sistem saraf pusat, sehingga efektif menurunkan suhu tubuh tanpa memberikan efek samping signifikan pada aliran darah plasenta atau risiko perdarahan.
Meskipun dianggap aman, dosis tetap harus dipatuhi. Dosis standar untuk orang dewasa adalah 500mg hingga 1000mg setiap 4 hingga 6 jam, dengan batas maksimum harian yang ketat. Overdosis parasetamol berbahaya bagi hati ibu, dan risiko ini semakin sensitif selama kehamilan.
Berbeda dengan parasetamol, golongan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) umumnya perlu dihindari selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Obat-obatan dalam golongan ini termasuk:
Jika seorang ibu hamil mengonsumsi NSAID untuk kondisi kronis (misalnya, artritis), dokter akan menimbang manfaat dan risiko secara cermat dan mungkin menggantinya dengan terapi alternatif selama periode kehamilan.
Sebelum beralih ke obat, beberapa langkah non-farmakologis dapat membantu manajemen demam ringan:
Meskipun parasetamol adalah penurun panas yang aman, ibu hamil harus mencari bantuan medis segera jika mengalami salah satu kondisi berikut:
Keselamatan janin adalah prioritas utama. Selalu pastikan bahwa setiap obat yang dikonsumsi, meskipun dijual bebas sekalipun, telah disetujui oleh profesional kesehatan yang menangani kehamilan Anda.