Panduan Lengkap: Cara Membuat Ayam Mengerami Telurnya Secara Alami

Ilustrasi ayam mengerami telur di sarang yang nyaman

Melihat ayam peliharaan Anda mulai menunjukkan perilaku mengerami telur adalah momen yang membanggakan bagi peternak. Proses ini adalah naluri alami yang kuat, namun seringkali peternak pemula bingung bagaimana cara mendukung atau memfasilitasi agar proses inkubasi berjalan sukses. Ayam yang mengeram akan duduk diam di atas tumpukan telur selama kurang lebih 21 hari hingga menetas.

Untuk memastikan keberhasilan penetasan alami, persiapan lingkungan yang tepat adalah kuncinya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara membuat ayam mengerami telurnya dengan sukses.

1. Mengenali Tanda-Tanda Ayam Siap Mengeram

Tidak semua ayam betina akan langsung mau mengeram. Anda perlu mengenali tanda-tanda bahwa seekor ayam telah memasuki fase ‘broody’ (mengeram). Tanda-tanda ini biasanya meliputi:

2. Menyiapkan Kotak atau Area Pengeraman yang Ideal

Ayam yang sudah memutuskan untuk mengeram membutuhkan tempat yang aman, gelap, dan terisolasi dari keramaian. Lingkungan yang kondusif akan meningkatkan peluang keberhasilan penetasan.

  1. Pilih Lokasi Tersembunyi: Pindahkan sarang ke sudut kandang yang tenang, jauh dari lalu lalang ayam lain atau gangguan predator. Ketenangan adalah vital.
  2. Sarang yang Nyaman: Sediakan kotak pengeraman (nesting box) yang cukup besar. Lapisi dasar sarang dengan jerami kering, sekam padi, atau serutan kayu yang bersih dan tebal. Ketebalan lapisan ini membantu menjaga suhu dan melindungi telur dari benturan.
  3. Pastikan Hanya Ada Satu Ayam: Jika Anda memiliki lebih dari satu ayam yang ingin mengeram di sarang yang sama, ini bisa menyebabkan telur pecah atau tertindih. Pisahkan ayam yang mengeram ke dalam kandang isolasi kecil (broody pen) bersama sarangnya.

3. Memastikan Kualitas dan Kuantitas Telur

Setelah ayam mulai mengeram, Anda perlu memastikan ia mengerami telur yang berkualitas dan cukup jumlahnya. Ayam biasanya akan mengerami antara 10 hingga 15 telur, tergantung ukuran badannya.

4. Perawatan Dasar Selama Proses Pengeraman

Meskipun ayam mengeram secara naluriah, Anda sebagai peternak memiliki tanggung jawab untuk memastikan kebutuhan dasarnya terpenuhi tanpa mengganggu proses inkubasi.

Pemberian Pakan dan Minum

Ayam yang sedang mengeram akan meninggalkan sarangnya sebentar (biasanya 1-2 kali sehari) untuk makan dan minum. Durasi meninggalkan sarang ini tidak boleh terlalu lama, idealnya tidak lebih dari 15-20 menit.

Jaga Kebersihan dan Keamanan

Kandang harus tetap kering. Kelembaban yang berlebihan dapat menyebabkan jamur atau bakteri berkembang biak, yang dapat menginfeksi telur.

Selama periode 21 hari ini, minimalisir interaksi. Jangan terlalu sering mengangkat ayam atau memeriksa telur, kecuali benar-benar diperlukan. Gangguan konstan dapat membuat ayam stres dan memutuskan untuk berhenti mengeram.

5. Menghadapi Tantangan dan Mengakhiri Proses

Terkadang ayam akan berhenti mengeram di tengah jalan. Jika ini terjadi, cek apakah ada predator (tikus, ular) yang mengganggu, atau apakah suhu kandang terlalu dingin atau terlalu panas.

Pada hari ke-21, telur-telur yang berhasil akan mulai menetas. Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya merawat mereka di sarang selama beberapa jam pertama. Induk ayam secara otomatis akan menjadi pelindung terbaik bagi anak-anaknya. Setelah beberapa hari, Anda bisa memindahkan induk dan anak ayam ke area pembesaran (brooder) yang hangat dan aman.

🏠 Homepage