Apam Tepung Beras Gula Merah, atau sering juga disebut sebagai kue apem, adalah salah satu kudapan tradisional Indonesia yang sangat digemari. Kelembutan teksturnya yang kenyal dipadukan dengan manisnya gula merah (gula aren) menciptakan harmoni rasa yang khas dan memanjakan lidah. Kudapan ini sangat populer disajikan saat acara-acara tertentu atau sekadar teman minum teh di sore hari. Keindahan kue ini terletak pada warnanya yang cokelat eksotis, kontras dengan warna putih alami dari santan yang biasanya disiramkan di atasnya.
Mengapa Apam Tepung Beras Begitu Istimewa?
Keistimewaan utama apam terletak pada bahan dasarnya: tepung beras. Tepung beras memberikan tekstur yang kenyal dan sedikit padat namun tetap lembut ketika matang, berbeda dengan kue berbahan dasar terigu yang cenderung lebih mengembang dan berongga. Penggunaan gula merah tidak hanya memberikan warna yang cantik tetapi juga aroma karamelisasi yang kaya, menjadikannya camilan yang harum saat masih hangat.
Secara historis, kue tradisional ini merupakan warisan kuliner yang telah bertahan melintasi generasi. Resepnya sederhana, namun membutuhkan sedikit kesabaran dalam proses fermentasi atau pengadukan agar hasil akhirnya sempurna. Bagi banyak orang, apam mengingatkan pada suasana rumah nenek dan kehangatan masakan rumahan.
Bahan Utama yang Diperlukan
Adonan Apam:
- 250 gram tepung beras kualitas baik
- 100 gram tepung terigu (opsional, untuk sedikit kelembutan)
- 200 gram gula merah (gula aren), sisir halus
- 500 ml air hangat
- 1 sendok teh ragi instan (atau sedikit tape yang sudah matang untuk fermentasi alami)
- Sejumput garam
Saus Santan (Kucuran):
- 200 ml santan kental segar
- 1 lembar daun pandan, simpulkan
- Sejumput garam
- Larutkan sedikit maizena (jika ingin lebih kental)
Langkah Demi Langkah Membuat Apam
- Persiapan Gula Merah: Rebus gula merah bersama air hangat hingga gula larut sempurna. Saring larutan gula untuk memisahkan kotoran yang mungkin ada. Biarkan larutan gula mendingin hingga mencapai suhu suam-suam kuku.
- Mengaktifkan Ragi: Dalam wadah terpisah, campurkan ragi instan dengan sedikit air gula hangat (bukan semua larutan gula) dan sejumput gula pasir. Diamkan 10 menit hingga berbusa, menandakan ragi aktif.
- Menguleni Adonan: Dalam baskom besar, campurkan tepung beras dan tepung terigu. Tuangkan larutan gula merah yang sudah dingin sedikit demi sedikit sambil terus diaduk rata. Tambahkan larutan ragi yang sudah aktif. Aduk hingga adonan homogen dan tidak ada gumpalan.
- Fermentasi: Tutup adonan dengan kain bersih atau plastic wrap. Biarkan adonan mengembang dan beragi selama minimal 1 hingga 2 jam di tempat yang hangat. Adonan yang berhasil akan memiliki gelembung-gelembung udara kecil di permukaannya.
- Memasak: Panaskan cetakan apam tradisional (atau cetakan muffin yang tahan panas) yang sudah diolesi sedikit minyak. Tuang adonan hingga 3/4 penuh. Tutup cetakan dan masak dengan api sedang cenderung kecil hingga kue matang sempurna (sekitar 15-20 menit).
- Membuat Saus Santan: Sementara apam dikukus, masak santan bersama daun pandan dan garam dengan api kecil. Aduk perlahan agar santan tidak pecah. Jika menggunakan pengental, masukkan larutan maizena di akhir hingga kekentalan yang diinginkan. Angkat dan buang pandan.
- Penyajian: Sajikan apam selagi hangat. Siram bagian atasnya dengan saus santan kental gurih. Kelezatan sejati apam tepung beras gula merah terletak pada keseimbangan antara manis legit kue dan gurihnya santan.
Tips Sukses Apam
Kunci keberhasilan apam adalah suhu larutan gula. Jika terlalu panas, ragi bisa mati. Jika terlalu dingin, proses fermentasi akan berjalan lambat. Pastikan adonan benar-benar berbuih sebelum dikukus untuk mendapatkan tekstur yang berongga khas kue apam.
Apam Tepung Beras Gula Merah bukan sekadar kue, tetapi juga cerminan kekayaan rasa Nusantara yang sederhana namun kaya akan filosofi kebersamaan. Nikmati selagi hangat!