Bagi peternak, baik skala rumahan maupun komersial, mengetahui kapan ayam siap untuk bertelur adalah kunci utama dalam manajemen pakan dan kandang yang efisien. Siklus produksi telur yang optimal sangat bergantung pada kemampuan kita mengidentifikasi sinyal-sinyal biologis yang diberikan oleh ayam betina. Istilah "ayam mau bertelur" merujuk pada fase akhir dari kematangan seksual dan kesiapan fisik ayam untuk memproduksi telur pertama atau melanjutkan siklus produksinya.
Ayam betina umumnya mulai bertelur antara usia 18 hingga 24 minggu, tergantung pada ras dan nutrisi yang mereka terima. Namun, ayam yang sudah mencapai usia tersebut tidak serta merta langsung bertelur setiap hari. Ada periode persiapan yang membutuhkan waktu beberapa hari hingga satu minggu, di mana tubuh ayam mempersiapkan diri untuk proses pembentukan telur yang memakan waktu sekitar 24 hingga 26 jam per butir.
Fase ini ditandai oleh perubahan fisik dan perilaku yang cukup jelas. Jika Anda mengabaikan sinyal-sinyal ini, Anda mungkin akan melewatkan puncak produksi telur atau bahkan menyebabkan ayam mengalami stres yang dapat menghambat ovulasi.
Perubahan pada area kloaka (vent) adalah indikator paling akurat dan sering digunakan oleh peternak berpengalaman untuk memprediksi kapan ayam akan bertelur dalam 24 jam ke depan.
Kloaka, atau lubang tempat keluarnya telur, kotoran, dan urin, akan mengalami perubahan drastis saat ayam mendekati waktu bertelur. Pada ayam yang belum siap, area ini biasanya terlihat kecil, kering, dan sedikit mengerucut. Ketika ayam mau bertelur, area ini akan:
Pelebaran ini terjadi karena otot-otot di sekitar saluran reproduksi mulai rileks untuk memudahkan jalan keluarnya telur.
Jengger (di atas kepala) dan pial (gelambir di bawah paruh) adalah indikator hormonal yang baik. Pada ayam yang sedang dalam puncak produksi telur, jengger dan pial akan tampak lebih besar, penuh, dan memiliki warna merah cerah atau merah marun yang intens. Warna ini menandakan kadar estrogen yang tinggi, yang merupakan hormon pendorong utama produksi telur.
Perhatikan bentuk tubuh ayam saat diam. Ayam yang siap bertelur sering kali memiliki postur yang lebih lebar di bagian perut bawah (sekitar area tulang panggul). Jika Anda meraba tulang panggul (tulang yang terletak di kedua sisi vent), Anda akan merasakan jarak antara kedua tulang tersebut melebar secara signifikan. Jarak yang ideal biasanya selebar dua hingga tiga jari orang dewasa.
Selain perubahan fisik, perilaku ayam juga menjadi cerminan dari proses internal yang sedang berlangsung. Ayam yang sedang bersiap bertelur cenderung menunjukkan beberapa perilaku berikut:
Manajemen nutrisi menjadi krusial saat kita mengidentifikasi ayam yang menunjukkan tanda-tanda akan bertelur. Jika nutrisi tidak terpenuhi, ayam mungkin menahan telur (egg binding) atau menghasilkan telur dengan cangkang tipis.
Pastikan pakan yang diberikan kaya akan:
Kesimpulannya, mengamati tanda-tanda ayam mau bertelur memerlukan perhatian terhadap detail, terutama pada perubahan di area kloaka dan perilaku bersarang. Dengan respons yang cepat dalam menyediakan lingkungan yang tenang dan nutrisi yang tepat, Anda dapat memaksimalkan potensi produksi telur dari kawanan ayam Anda.